SOLO, iNews.id - Kasus mahasiswa peserta program dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 mencapai 70 orang. Jumlah diprediksi masih fluktuatif karena hasil swab secara PCR belum semua keluar.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo Profesor Reviono mengatakan, sejauh ini masih progres karena hasil swab PCR pada hari minggu kemarin di RSUD Dr Moewardi Solo belum keluar.
“Dari 70 orang, yang sudah negatif cukup banyak juga,” kata Reviono, Selasa (21/7/2020).
Namun, dia tidak tahu persis jumlahnya yang telah dinyatakan sembuh. Seperti di Rumah Sakit (RS) UNS yang menjadi tempat para dokter peserta PPDS dirawat, sembilan orang di antaranya saat ini diperbolehkan pulang.
Belum lagi PPDS yang dirawat di RSUD Dr Moewardi yang diperkenankan pulang. Perkembangannya diperkirakan masih fluktuatif mengingat hasil swab hari minggu dan senin belum keluar. Pada sisi lain, PPDS yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah.
Perlu diketahui, kasus dokter PPDS UNS terkonfirmasi positif Covid-19 mulai diketahui ketika salah satu diantaranya terpapar. Setelah dilakukan swab PCR terhadap sekitar 80 dokter PPDS, diketahui 25 orang diantaranya terkonfirmasi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Reviono mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Meski dengan tetangga atau saudara, diharapkan tetap mengenakan masker dan jaga imunitas tubuh.
“Jangan karena bertetangga, teman sekantor, teman seprofesi lalu bisa ngobrol bebas tanpa masker. Karena kita tidak tahu lawan bicara kita terpapar Covid-19 atau tidak," ucapnya.
Dia menegaskan penggunaan masker saja melindungi 5 persen. Namun bagi orang sakit, masker bisa menjadi alat penghalang penularan.
"Kalau orang sakit pakai masker itu sudah 50 persen mengurangi penularan. Lalu kalau dua-duanya pakai masker itu 75 persen mencegah penularan dan ini efektif," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait