SEMARANG, iNews.id – Kabar duka menyelimuti Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Dosen Fakultas Hukum, Dwinanda Linchia Levi, tewas pada Senin (17/11/2025).
Kepergian dosen muda berusia 35 tahun itu meninggalkan luka mendalam bagi para mahasiswa yang pernah diajarnya. Levi, yang dikenal mengampu mata kuliah Kriminologi, mendadak menjadi perbincangan publik setelah kabar kematiannya viral di media sosial.
Kasus ini disebut memiliki sejumlah kejanggalan, bahkan menyeret seorang perwira polisi berpangkat AKBP di Polda Jateng. Sejumlah mahasiswa mengaku sangat kehilangan sosok Levi.
Salah satunya Sandra Marjuki, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2025. Dia mengatakan, masih sulit menerima kabar duka tersebut. Sandra mengenang Levi sebagai dosen terbaik yang selalu dekat dengan mahasiswa.
“Bu Levi itu the best. Beliau bukan hanya pengajar, tapi sosok yang ramah, mudah tersenyum dan menciptakan suasana hangat di kampus. Kami benar-benar kehilangan. Rasanya masih tidak percaya,” ujar Sandra di Kampus Untag.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagyo menyampaikan bahwa bersama Polrestabes Semarang telah melakukan olah TKP di kostel tempat Levi ditemukan, yakni Mimpi Inn di Jalan Telaga Bodas Raya.
Hingga kini, kasus kematian Levi masih dalam proses penyidikan. Polisi belum dapat memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
Selain mahasiswa, sejumlah pihak juga menyerukan agar kasus ini diusut tuntas. Salah satunya datang dari Gerakan Keadilan untuk Levi, yang menegaskan pentingnya transparansi dan keadilan atas kematian dosen muda tersebut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait