GIANYAR, iNews.id – PSIS Semarang gagal mematahkan rekor tak terkalahkan Arema Malang. PSIS harus puas bermain imbang tanpa gol lawan tim Singo Edan dalam laga pekan ke-20 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Senin (17/1/2022) malam.
Raihan hasil imbang tersebut membuat kecewa pelatih PSIS Dragan Djukanovic. "Lawan Arema FC kami sebetulnya sudah melakukan persiapan yang berbeda. Namun di lapangan hasilnya seperti ini. Saya tidak puas secara taktikal," katanya.
Menurutnya, pada awal pertandingan anak asuhnya sempat memegang kendali permainan. Bahkan punya peluang emas dari Septian David Maulana, namun gagal dimanfaatkan.
"Apabila itu gol bisa tentu akan mengubah permainan. Di babak kedua kami juga punya peluang emas yang gagal jadi gol," ujar Dragan.
Dia mengatakan, untuk menang lawan tim seperti Arema dibutuhkan taktikal yang bagus dan mental yang kuat. Kedua hal itu tidak dimiliki oleh PSIS saat meladeni Singo Edan.
"Saya ingin kita punya mental pemenang. Tapi malam ini kami tidak punya. Dan ini harus kami perbaiki untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Absennya beberapa pilar Arema FC, kata dia, tidak menjadi permasalahan. Karena menurutnya Arema juga punya pemain lokal yang tidak kalah baik. "Masalahnya ada pada tim saya. Kami belum memiliki fighting spirit seorang pemenang," tegasnya.
Sementara, pelatih Arema FC Eduardo Almeida bersyukur atas hasil imbang yang diraih timnya. “Kami ingin menang. Namun di pertandingan memang sulit terutama penyelesaian akhir kami yang kerap gagal," katanya.
Raihan hasil imbang ini membuat Arema FC kembali mempertahankan tren positif belum pernah kalah dalam 17 pertandingan.
Namun demikian, Eduardo tidak ingin terlalu lama bersenang-senang dan memilih untuk fokus ke pertandingan selanjutnya. "Kami akan melakukan evaluasi dan fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait