SEMARANG, iNews.id - Banyak cara dapat dilakukan untuk bernostalgia mengenang indahnya masa lalu. Salah satunya dengan makanan jadul enting-enting gepuk, jajanan manis khas Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Cara pembuatan enting-enting gepuk cukup unik, yakni kacang tanah bercampur karamel dipukul-pukul hingga halus. Lokasi pembuatan makanan ini salah satunya berada di Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Jajanan ini sangat tenar sekitar tahun 1990 karena belum banyak jenis makanan ringan. Tidak hanya digemari anak-anak, namun banyak juga kalangan dewasa yang menyukainya. Selain memiliki rasa manis, juga terdapat rasa gurih kacang tanah.
Makanan tradisional tersebut sudah mulai surut karena tergeser beragam kuliner modern. Apalagi saat pandemi Covid-19, pesanan turun drastis hingga aktivitas produksi tak bisa berjalan normal. Karyawan sempat dirumahkan sementara sembari menunggu ekonomi membaik.
Jajanan ini membutuhkan bahan baku kacang tanah yang digoreng sangrai dalam ton. Setelah matang, giling kacang hingga setengah halus dan bersihkan kulit arinya. Kemudian panaskan gula dan air hingga membentuk karamel dan masukkan kacang giling dan aduk hingga merata.
Setelah itu, gepuk adonan kacang dan karamel hingga lebih halus dan kering. setelah itu, proses pencetakan dan pengemasan. Semua tahapan dilakukan secara manual oleh tangan-tangan terampil yang telah bekerja bertahun-tahun.
“Penjualan selama ini melayani warga sekitar dan sejumlah pasar tradisional di Boyolali, Salatiga, hingga Pekalongan. Harganya Rp16.000 untuk satu kemasan plastik yang berisi 50 biji,” kata pengusaha enting-enting gepuk, Jono, Rabu (2/6/2021).
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait