Massa Gerakan Tegal Bersatu saat demo menuntut Wali Kota Tegal mundur dari jabatannya. Foto: iNews/Yunibar.

TEGAL, iNews.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Tegal Bersatu melakukan aksi demonstrasi di Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD KotaTegal. Mereka menuntut Wali Kota Tegal mundur dari jabatannya karena kebijakan yang diambil dinilai merugikan warga.

Massa Gerakan Tegal Bersatu terdiri atas pedagang kaki lima (PKL) di kawasan alun-alun dan Jalan Pancasila Kota Tegal, serta sejumlah elemen masyarakat, dan mahasiswa. 

Massa menuntut wali kota segera membongkar portal yang menutup kawasan alun-alun pada malam hari. Sebab kebijakan itu berdampak terhadap menurunnya penghasilan para PKL.

Merasa tak puas setelah demo di kantor wali kota, massa melanjutkan aksi dengan berjalan kaki menuju Gedung DPRD. Masa ingin bertemu Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang tengah menyampaikan laporan pertangungjawaban ke DPRD setempat. 

Namun saat massa tiba, Wli Kota Tegal sudah tidak ada tempat. Massa yang kesal lalu menumpahkan aspirasinya ke anggota dewan dengan menuntut wali kota mundur karena kebijakannya dinilai merugikan rakyat. 

“Salah satunya pemasangan portal bernilai Rp160 juta yang justru membelenggu aktivitas perekonomian warga, hingga penggusuran PKL  alun-alun dan Jalan Pancasila yang tidak ada tempat relokasinya. Selain itu juga penggusuran PKL di jalan Ahmad Yani,” kata koordinator aksi Fauzan Jamal, Senin (28/3/2022). 

Massa juga menuntut penuntasan kasus CSR PDAM Kota Tegal hingga kasus human trafficking yang diduga melibatkan pejabat. 

Sejumlah perwakilan massa akhirnya ditemui unsur pimpinan DPRD Kota Tegal. Massa mendesak DPRD menggelar hak angket dan interlelasi terhadap Wali Kota Tegal. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network