SEMARANG, iNews.id – Hengkangnya Hari Nur Yulianto dari PSIS Semarang masih jadi perbincangan hangat di kalangan suporter. Bahkan hal mengejutkan diungkapkan oleh pentolan Panser Biru Ferry Opel.
Tak kalah mengejutkan, dirigen Panser Biru itu juga menyebutkan legenda PSIS M Ridwan dan kiper Adi Satryo juga bakal meninggalkan Semarang menyusul Hari Nur Yulianto. Namun kebenaran kabar ini belum terkonfirmasi dari manajemen PSIS.
Ferry yang dikenal sahabat dekat Hari Nur itu secara blak-blakan mengungkap perpanjangan kontrak yang ditawarkan kepada King Hari Nur sangat tidak wajar.
Dari pernyataan yang disampaikan, tersirat nominal kontrak perpanjangan yang ditawarkan tidak sebanding dengan loyalitas dan dedikasi yang telah dipersembahkan Hari Nur.
“Sungguh tidak menghargai jasa jasa nya diperpanjang tapi dengan nominal SANGAT TIDAK WAJAR...semangat mbek loyal tok rak cukup bener kowe king....barki RIDWAN MBEK ADI OUT SISAN," tulis akun Instagram @ferryopel mengomentari unggahan @psisofficial.
Terkait nama Ridwan dan Adi yang disebut akan menyusul hengkang dari PSIS, diduga merujuk pada Muhammad Ridwan dan Adi Satryo. M Ridwan saat ini menjabat sebagai direktur teknik setelah sempat menjadi pelatih sementara PSIS Semarang.
Sedang Adi Satryo saat ini menjadi satu-satunya kiper dalam skuad PSIS. Dua kiper lainnya, yakni Yofandani Damai Pranata dan Ray Redondo telah dilepas. Sementara, satu kiper muda Arifin Setyadi dipinjamkan ke tim lain.
Seperti diketahui, Hari Nur harus mengakhiri kebersamaan dengan Laskar Mahesa Jenar setelah 10 tahun bergabung, sejak Februari 2013. Pemain berjuluk King itu resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan PSIS pada Jumat (5/5/2023).
Dari komentar pentolan Panser Biru tersebut, negosiasi perpanjangan kontrak yang tidak menemui titik temu disinyalir jadi alasan Hari Nur hengkang dari PSIS.
Bergabung sejak tahun 2013, Hari Nur menjadi top skor sepanjang masa PSIS dengan torehan 69 gol dari semua ajang kompetisi.
Di era Liga 1, Hari Nur sempat mencatatkan double digit goal di tahun 2018 dengan torehan 10 gol, 6 gol pada 2019, di tahun 2020 ketika pandemi mencatatkan satu gol, di musim 2021/2022 mencatatkan 3 gol dan di musim terakhirnya ini berhasil mencetak 5 gol.
Pemain bernomor punggung 22 ini pernah mencatatkan hattrik ke gawang Martapura FC pada saat perebutan juara ketiga Liga 2 tahun 2017 dan ketika itu berhasil mengantarkan PSIS naik kasta ke kompetisi Liga 1.
"Kami keluarga besar PSIS mengucapkan banyak terima kasih untuk Hari Nur yang telah mengabdi bersama PSIS selama 10 tahun terakhir. Dan kami juga selalu mendoakan Hari Nur sekeluarga diberi kesehatan dan perjalanan karier yang bagus di sisa kariernya sebagai pesepak bola profesional,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
“PSIS adalah rumah bagi Hari Nur Yulianto dan kapan pun ia kembali, baik sebagai pelatih atau sebagai manajemen profesional pintu PSIS selalu terbuka. Sekali lagi, terima kasih Hari Nur. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub ini," katanya.
Hengkangnya Hari Nur Yulianto dari PSIS Semarang juga disayangkan para supporter Panser Biru. Namun demikian Panser Biru tetap mendoakaannya tetap sukses di manapun, meski tak lagi membela Laskar Mahesa Jenar.
“Kapan pun dan dimanapun kamu akan selalu menjadi bagian dari kami. Terima kasih untuk kesetianmu, dedikasimu, loyalitasmu dan sumbangsih selama satu dekade,” tulis Instagram @panserbiru2001, Minggu (7/5).
“Sukses selalu Capt. @hny_22. Sekali lagi..Thanks For Everything Capt LEGEND#22 Hari Nur Yulianto,” imbuhnya.
Editor : Ahmad Antoni
psis semarang CEO PSIS yoyok sukawi hari nur yulianto panser biru laskar mahesa jenar Ferry Opel Adi Satryo M Ridwan liga 1
Artikel Terkait