SOLO, iNews.id - Berbagai persiapan terus dilakukan Pura Mangkunegaran Solo menjelang jumenengan atau naik tahta GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo menjadi KGPAA Mangkunegara X. Salah satunya tarian sakral Bedhaya Anglir Mendhung.
Tarian tersebut wajib ditampilkan pada acara penobatan raja atau peringatan penobatan. Kini para penari serta pengrawit terus berlatih di pendopo pura mangkunegaran.
Upacara adat jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X akan dilaksanakan di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (12/3/2022) besok.
Para penari latihan gerak tari untuk menyelaraskan dengan iringan dua gamelan sekaligus yakni gamelan kyai kenyut mesem dan gamelan Kiai Udan Arum.
“Tari Bedhaya Anglir Mendung yang nantinya dipentaskan dalam penobatan Mangkunegara X sendiri menggambarkan perjuangan pangeran sambernyawa saat berperang melawan penjajah,” kata Rusini, Dewan Empu Tari Mangkunegaran, Kamis (10/3/2022).
“Dulunya tarian ini juga dipentaskan saat penobatan pangeran sambernyawa menjadi KGPAA Mangkunegara pada 17 maret 1757,” katanya.
Sementara, ratusan kursi sudah ditata rapi di pendopo Mangkunegaran yang akan dipakai dalam acara pengukuhan KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo sebagai pemimpin baru penerus Mangkunegara IX.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait