BREBES, iNews.id - Wisata air Podomoro ini berada di desa terpencil, Desa/Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Meski jauh dari perkotaan, namun bagi warga Larangan dan sekitarnya, wisata ini menjadi destinasi unggulan karena selain bagus juga mudah dijangkau.
Untuk berwisata air, warga tidak perlu jauh-jauh ke kota yang jaraknya mencapai puluhan kilometer. Wisata air seluas dua hektare memiliki wahana sejumlah permainan bagi anak dan dewasa. Ada juga resto dengan menu-menu pedesaan dan arena outbond menarik bagi anak anak.
Namun siapa sangka, wisata ini didirikan oleh sekelompok mantan narapidana terorisme (napiter) yang sudah berikrar setia pada NKRI. Setelah menjalani masa hukuman, mereka kembali berkumpul dan membuka usaha bersama.
Pengelola wisata air tersebut terdiri 13 eks napiter yang berasal dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang dan Kota Tegal.
Wartoyo Ketua perkumpulan Podomoro, yang beranggotakan eks napiter kawasan pantura barat di Jateng mengatakan, usaha bersama tersebut didirikan sejak 2020 dan mulai beroperasi 2022.
“Pembentukan usaha bersama ini merupakan salah satu upaya deradikalisasi, sehingga mereka fokus membangun bisnis dan tidak memiliki niatan mengulangi aksi terornya,” katanya, Senin (18/12).
Bagi yang ingin bermain air di wisata ini cukup membayar Rp15.000, pengunjung bisa sepuasnya bermain di wahana air ini.
Salah seorang pengunjung mengaku wisata air ini cukup bagus. “Meski belum semewah wisata air di kota kota besar, namun cukup membuat merasa puas dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujarnya.
Satu tahun berjalan, wisata air Podomoro ini semakin maju. Pada musim libur akhir tahun ini jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa atau lebih dari 1.000 pengunjung.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait