Menhan Ryamizard Ryacudu eusai memberi pengarahan kepada prajurit Kodam IV/Diponegoro se-Garnisun Semarang di Balai Diponegoro, Semarang. (Foto: iNews.id/Kristadi)

SEMARANG, iNews.id – Banyaknya petugas KPPS dan polisi yang meninggal dunia saat mengawal pesta demokrasi Pemilu 2019 memantik keprihatinan sejumlah pihak.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku sedih dan ikut berduka cita atas meninggalnya para pejuang demokrasi pada Pemilu 2019. Namun, Menhan menaruh hormat atas perjuangan mereka dalam mengawal pesta demokrasi di Indonesia.

“Saya sedih, saya salut, saya hormat, mereka itu adalah pahlawan bagi kita semua,” kata Ryamizard seusai memberi pengarahan kepada prajurit Kodam IV/Diponegoro se-Garnisun Semarang di Balai Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2019)

“Kita harus menghargai mereka. Ada (petugas) yang sakit, mati-matian, capek dan lain lain. Jadi, kalau masih ada orang yang nggak capek-capek turun mobil terus menjelek-jelekkan KPU dan segala macam itu nggak pake otak apa? Lihat dong kerja di lapangan setengah mati, hujan-hujanan, kelelahan di jalan, itu harus dihargai. Padahal mereka setengah mati itu,” katanya.

Di sisi lain, purnawirawan jenderal bintang empat itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019.

“Terima kasih pelaksanaan pemilu aman, saya sampaikan terima kasih kepada prajurit TNI dan polisi yang telah menjaga keamanan,” ujarnya.

Menhan juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro yang telah mengawal pengamanan Pemilu 17 April lalu. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada personel kepolisian, penyelenggara pemilu dan seluruh masyarakat,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network