KENDAL, iNews.id – Tim gabungan Forensik Polres Kendal dan DVI Polda Jawa Tengah membongkar makam Nur Haniatul (26) di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kendal, Senin (9/3/2020).
Pembongkaran makam mantan tenaga kerja wanita (TKW) itu dilakukan atas permintaan keluarga yang curiga dengan kematian korban yang tidak wajar.
“Keluarga korban meminta untuk dilakukan autopsi pada anaknya karena merasa curiga atas kematiannya,” kata Kaur Bin Ops Reskrim Polres Kendal, Iptu AM Tohari.
Setelah dilakukan autops, tim DVI Polda Jateng belum bisa memberikan hasilnya. “Hasil dari autopsy ini akan diberikan kepada Polres Kendal satu minggu yang akan datang,” katanya.
Kematian korban dengan cara tidak wajar membuat keluarga curiga. Saat itu, Nur Haniatul ditemukan tewas dengan cara gantung diri oleh suaminya, Muhamad Agung Pratama, awal Februari 2020 lalu.
Ayah korban, Abdul Somad merasa ada kejanggalan pada tubuh anaknya yang tidak ditemukan luka jeratan di leher korban, lidah menjulur ataupun kotoran.
Kuasa hukum keluarga korban, Bramedika Kris Endira mengatakan, pihak keluarga berharap hasil dari autopsi nanti bisa memberi kejelasan penyebab kematian korban apakah tewas dengan gantung diri atau menjadi korban pembunuhan.
“Hasil dari autopsi itu nantinya kalau memang ada unsur pembunuhan pihak keluarga korban meminta polisi mengusutnya,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait