SLEMAN, iNews.id - Menteri Sosial Juliari Batubara meminta pengusutan tragedi maut susur Sungai Sempor Donokerto, Turi, Sleman, pada Jumat(21/2/2020). Setidaknya 10 siswa ditemukan tewas karena hanyut terseret aliran sungai.
"Harus ada investigasi mendalam, tetap harus diselidiki tuntas," katanya saat meninjau posko SAR Gabungan di Wonokerto, Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Dia menilai sekolah teledor karena menyelenggarakan kegiatan di luar area sekolah. Apalagi saat ini masuk musim penghujan.
"Ya ini konyol, kegiatan di luar sekolah dilakukan di tempat dan waktu yang tidak tepat," katanya.
Juliari juga mengatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada ahli waris siswa SMPN 1 Turi yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Masing-masing ahli waris mendapat Rp15 juta per orang.
"Untuk ahli waris korban meninggal akan kami berikan santunan Rp15 juta per orang, kemudian untuk biaya pengobatan korban yang terluka juga akan kami berikan," ucapnya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman kecelakaan terjadi pada 249 siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020). Update terbaru, 10 siswa dinyatakan meninggal dunia dan 23 siswa terluka.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait