YOGYAKARTA, iNews.id – Ratusan warga Yogyakarta berkumpul di Tugu Golong Gilig untuk mendoakan Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Senin (25/6/2018) malam. Di bawah guyuran hujan yang cukup deras, mereka berdoa dan memotong tumpeng dalam acara yang dikemas dengan nuansa budaya tersebut.
Koordinator Aksi Agus Kusnandar mengatakan, sosok Ganjar Pranowo dekat dengan masyarakat Yogyakarta. Saat duduk di DPR RI, dia merupakan salah satu yang paling getol memperjuangkan Undang-Undang (UU) Keistimewaan DIY, yang berujung lahirnya UU 13/2013 tentang Keistimewaan DIY.
"Ganjar merupakan inisiator lahirnya UUK DIY sehingga kita wajib mendukung beliau agar sehat untuk menjalankan tugasnya sebagai publik figur maupun pejabat," kata Agus.
Dia melanjutkan, tidak ada muatan politis dalam acara tersebut karena warga Yogyakarta tak memiliki hak pilih di Pilgub Jateng. Tujuannya lebih sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendoakan Ganjar agar bisa bekerja dengan baik.
Pantauan iNews.id, gelaran acara dikemas dalam kegiatan budaya yang menunjukkan ciri khas masyarakat Yogyakarta. Sejumlah kesenian ditampilkan, mulai dari Gejog Lesung, Tari Gambyong, musikalisasi puisi, pembacaan cerpen, hingga puncaknya ada mepat buah bregodo dari empat penjuru angin datang menuju ke tugu Yogyakarta dengan membawa tumpeng.
"Empat penjuru angin ini melambangkan kegotongroyongan masyarakat dari seluruh wilayah dengan membawa tumpeng," tuturnya.
Agus mengungkapkan, kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian memperingati Hari Lahir Pancasila. Dia menjelaskan, selain dukungan warga Yogyakarta, mereka yang hadir merupakan rekan Ganjar saat mendaki gunung, teman kuliah, teman dlosoran, dan juga dari beberapa elemen masyarakat.
"Kami ingin pilkada damai. Tak ada kepentingan politik, karena Kami juga tak miliki hak pilih. Warga Yogya hanya mendoakan saja," ucapnya.
Ganjar Pranowo turut hadir dalam acara itu meski hujan. Dia menggunakan payung dan berjalan diiringi bregodo dari sisi selatan tugu untuk berkumpul dengan ratusan warga. Tak berapa lama, dia menanggalkan payungnya dan ikut bermandikan hujan bersama dengan warga Yogyakarta.
"Terimakasih semuanya atas doanya. Semoga kegiatan ini mampu memberikan barokah," kata Ganjar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait