Warga gusuran Jalan Tol Batang-Semarang terlihat duduk-duduk di tenda keprihatinan depan Gedung DPRD Kendal, Jateng. (Foto: iNews.id/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id – Sudah sepekan puluhan kepala keluarga (KK) korban penggusuran proyek Jalan Tol Batang-Semarang menginap di halaman Gedung DPRD Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Meski kondisi korban penggusuran terdampak proyek jalan tol itu mulai kelelahan, mereka menolak kembali ke rumah. Selain karena rumahnya sudah tergusur, mereka masih menunggu kejelasan terkait nilai ganti rugi yang dinilainya tidak adil.

Para korban gusuran itu hanya duduk-duduk di tenda keprihatinan tanpa aktivitas berarti. Tenda tersebut sekaligus tempat mereka berteduh dan menginap dari terpaan panas dan hujan. Sedangkan anak-anak mereka terlihat ceria bermain di halaman gedung wakil rakyat.

Warga yang menginap di Gedung DPRD Kendal ini berasal dari delapan desa terdampak proyek jalan tol, yakni Desa Nolokerto, Magelung, Penjalin, Kertomulyo, Tunggulsari, Rejosari, Sumbersari, dan Ngawen Sari.

Sejumlah perwakilan korban gusuran didampingi anggota DPRD sudah berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya ke DPR dan pemerintah agar segera memberikan solusi.

Menurut korban penggusuran tol, Suparjo, warga akan tetap bertahan sambil menunggu kejelasan dan keputusan dari perwakilan mereka yang berangkat ke Jakarta. “Selama belum ada kejelasan ganti rugi yang adil, kami akan tetap menginap di sini (gedung DPRD),” katanya, Kamis (3/5/2018).

Dia berharap hasil pertemuan perwakilan warga dan pimpinan DPRD Kendal dengan Komisi V DPR bisa membuahkan hasil. “Yang jelas agar semua tuntutan bisa dipenuhi, seperti dilakukan ukur ulang dan mendapat ganti rugi yang layak,” ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network