BOYOLALI, iNews.id - Kelangkaan minyak goreng bersubsidi atau Minyakita di pasaran membuat pedagang gorengan keliling di Boyolali terpaksa beralih ke minyak goreng premium yang harganya lebih mahal. Akibatnya omzet mereka turun hingga 50 persen.
Salah satunya Ariyanto, pedagang sosis telur goreng mini yang sering mangkal di Kali Tikung, Napen, Teras, Kabupaten Boyolali. Sejak terjadi kelangkaan minyak bersubsidi, ia beralih ke minyak goreng premium atau nonsubsidi yang harganya lebih mahal.
Hal tersebut terpaksa dilakukan agar tetap bisa berjualan. “Kalau menggunakan minyak curah, hasil gorengan tidak maksimal, minyak cepat kotor dan rasanya kurang enak. Khawatir para pelanggan berhenti membeli,” katanya, Senin (13/2/2023).
Meski sudah menaikkan harga dagangan sebesar Rp500 untuk menutup kerugian lebih besar. Namun karena harga minyak goreng premium di pasaran lebih mahal, akibatnya omzet pedagang menurun hingga 50 persen.
Di tengah keputusasaannya, para pedagang hanya bisa berharap pihak terkait segera turun tangan. Sehingga pasokan minyak stabil dan harga minyak goreng harganya kembali murah.
Editor : Ahmad Antoni
kelangkaan minyak goreng pedagang gorengan kabupaten boyolali minyak goreng premium Minyakita pedagang sosis telur
Artikel Terkait