Ilustrasi - minyak goreng curah. Foto: dok.

SUKOHARJO, iNews.id Minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter sulit didapatkan di Kabupaten Sukoharjo. Pelaku usaha kecil terpaksa menggunakan minyak goreng kemasan yang melimpah di pasaran meskipun rugi modal. 

Salah satu pemilik angkringan di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Purwanti mengatakan, minyak goreng kemasan kini bisa didapatkan dengan mudah. Tetapi dengan varian harga yang tergolong mahal. Kemasan satu liter di pasar dan swalayan seharga Rp23.000. 

"Beli di pasar atau swalayan harganya sama, paling terpaut cuma sedikit," kata Purwanti, Jumat (25/3/2022).

Memakai minyak goreng kemasan, diakui sangat memberatkan pelaku usaha kecil. Sedangkan jika ingin beralih ke minyak goreng curah, tidak ada jaminan stok lancar. Bahkan sejak penetapan HET beberapa waktu lalu, stok di pasar malah kosong.

Pelaku usaha kecil harus putar otak menyiasati kondisi tersebut, yakni dengan menaikkan harga gorengan dari Rp2.000 per tiga jenis makanan goreng menjadi Rp1.000 per biji. Selain itu juga mengurangi jumlah dagangan agar tidak menyisakan barang jika tidak habis terjual. 

"Ya menggoreng secukupnya, tidak sampai numpuk. Habis goreng lagi," ujarnya.

Ia mengaku hanya menaikkan harga barang dagangan yang menggunakan minyak goreng. Sedangkan makanan lain tidak mengalami perubahan. Rata-rata pelanggan sudah memaklumi kondisi karena terjadi di semua tempat. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network