SEMARANG, iNews.id – Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang. Kekeringan terjadi seiring datangnya musim kemarau.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang yang dikutip dari laman resminya, tercatat ada 17 kelurahan di 6 kecamatan yang berpotensi kekeringan.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa wilayah saat ini sedang mengalami krisis air bersih. Seperti wilayah Jabungan Kecamatan Banyumanik. Warga setempat kini menggantungkan pasokan air bersih.
Berikuti Ini Kelurahan di 6 Kecamatan yang berpotensi maupun terdampak kekeringan:
1. Mijen
Kel.Karangmalang Kel. Polaman Wonolopo Ngadirgo Bubakan
2 Banyumanik
Kel.Pudakpayung Kel. Gedawang Kel. Jabungan
3 Candisari
Kel. Jomblang Kel. Candi Kel. Wonotingal
4 Tugu
Kel.Jerakah Kel. Tugurejo Kel. Karanganyar Kel. Randugarut Kel. Mangkang Wetan Kel. Mangunharjo
5 Gunungpati
Kel. Sukorejo Kel. Kandri Kel. Nongko sawit Kel. Kali Segoro Kel. Gunungpati
6 Tembalang
Kel.Meteseh Kel. Mangunharjo Kel. Rowosari
Sebelumnya, PDAM Kota Semarang telah memprediksi pada Juni 2023 ada penyusutan air pada sumur di wilayahnya sebesar 30 persen saat musim kemarau.
Pihak PDAM telah mengimbau masyarakat yang masih memanfaatkan air sumur sebagai kebutuhan sehari-hari untuk mewaspadai potensi kekeringan.
“Paling surut itu yang sumber airnya dari sumur atau mata air. Kalau dari PDAM Tirta Moedal Semarang pengamanan air minum baku ada back up system instalansi untuk mereka,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto.
“Ada sumber lain juga dari sungai. Itu (sungai) tidak akan terpengaruh kemarau karena dipantau BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai),” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait