GROBOGAN, iNews.id – Kuliner mi tek-tek dapat dijumpai di Purwodadi, Kabupaten Grobogan saat malam tiba. Sensasi kuliner yang dipadu dengan sate ayam berlumuran kecap, dijamin membuat ketagihan.
Gerobak dorong mi tek-tek milik Afifudin yang biasa mangkal di pinggir jalan Desa Jetis, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan selalu ramai dikunjungi pembeli setiap malam.
Sekitar 150 porsi selalu ludes diserbu pembeli. Para pengunjung bisa memilih menu olahan mi tek-tek sesuai selera. Kuliner disajikan dengan dua cara, yakni digoreng dan direbus.
Kuliner ini memiliki kelezatan rasa dalam kuah mi tek-tek rebus, serta kelezatan sate ayam yang dilumuri kecap kental dan dibakar dengan menggunakan arang.
Suasana malam yang dingin menambah kenikmatan dalam mencicipi panasnya mi tek tek goreng maupun rebus.
Afifudin, warga Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan sudah menjajakan mi tek-tek warisan orang tuanya sejak belasan tahun lalu.
Ia menggantikan ayahnya yang sudah meninggal dunia sebagai pedagang gerobak mi tek-tek. Pedagang mi tek-tek legendaris ini setiap malam bisa menghabiskan ratusan porsi.
“Untuk hari Jumat dan Sabtu, porsi yang dijual ditambah hingga lebih dari 200 porsi mi tek-tek,” kata Afifudin, pedagang mie tek-tek, Senin (26/12/2022).
Yang paling diminati pembeli adalah mi tek-tek kuah. Rasa gurih, pedas, asin menjadi pemikat pelanggan setia. Banyak juga pelanggan yang suka sensasi pedas mi tek-tek goreng.
Afifudin mengatakan, mi tek-tek khas desanya sudah muncul sejak tahun 1970-an. Kampung Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan kini terkenal dengan sebutan kampung mi tek-tek legendaris.
Sementara, bahan untuk membuat mi tek-tek sangat sederhana, yakni mie berbahan dasar tepung, kol, merica dan rempah-rempah.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait