SOLO, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mendorong pemerintah daerah memberikan subsidi bunga kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19. Subsidi bunga sangat dibutuhkan bagi UMKM, khususnya yang kesulitan beraktivitas akibat pandemi.
"Tentu pada saat berkomunikasi dengan pemda, paling tidak kami mengimbau, bagaimana itu dianggarkan di APBD. Namun itu kan harus ada persetujuan dari DPRD," kata Kepala OJK Solo Eko Yunianto, Kamis (22/7/2021).
Ia mengatakan, subsidi bunga sangat dibutuhkan bagi pelaku UMKM khususnya yang kesulitan beraktivitas akibat pandemi. Untuk wilayah Soloraya, salah satu daerah yang sudah mengeluarkan kebijakan tersebut adalah Pemkab Sukoharjo.
"Kan ada TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Kabupaten Sukoharjo. Pemda juga punya program subsidi bunga yang asalnya dari APBD," katanya.
Ia mengatakan, secara teknis subsidi bunga diberikan oleh Pemkab Sukoharjo melalui seluruh BPR dan bank umum yang ada di daerah tersebut. Selain itu, subsidi bunga juga diberikan melalui sektor pergadaian yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
"Jadi tidak memandang apakah itu milik pemda atau tidak," katanya.
Menurutnya, kriteria yang memperoleh subsidi bunga adalah debitur usaha mikro kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka memperoleh pinjaman maksimum sebesar Rp15 juta, dengan besaran subsidi bunga sebesar 50 persen dari suku bunga yang ditetapkan perbankan atau pergadaian tersebut.
Pihaknya mencatat sampai dengan posisi akhir April 2021, jumlah debitur yang telah mendapatkan subsidi bunga sebanyak 1.453 debitur dengan subsidi bunga yang telah dicairkan sebanyak Rp166,24 juta.
Daerah lain yang juga mengeluarkan kebijakan serupa adalah Pemkab Klaten. Bedanya, untuk di Klaten subsidi bunga hanya diberikan kepada pelaku UMKM melalui BPR yang dimiliki oleh pemda.
"Di Solo juga ada, tetapi modelnya bukan subsidi bunga tetapi pemberian kredit murah melalui Perumda BPR Bank Solo. Untuk kredit murah ke UMKM ini suku bunganya 4 persen. Itu kan di bawah bunga KUR (kredit usaha rakyat), jadi sangat membantu," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait