CILACAP, iNews.id - Pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, resmi dihentikan. Apel penutupan dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025) sore.
"Kami atas nama keluarga besar Basarnas mohon maaf, operasi SAR hari kesepuluh ini pada 22 Novermber 2025 kami nyatakan selesai dan ditutup dengan hasil korban tidak ditemukan dua orang," ujar Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah.
Suasana haru menyelimuti apel yang diikuti tim SAR gabungan, Bupati Cilacap Samsul Aulya Rahman serta keluarga korban. Dalam apel tersebut, doa bersama, salat gaib dan tabur bunga dilakukan di lokasi longsor sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi dua korban yang hingga kini belum ditemukan.
Kedua korban, yaitu Maysarah Salsabila berusia 14 tahun dan Vani Hayati berusia 12 tahun. Penghentian pencarian dilakukan setelah 10 hari upaya pencarian tanpa hasil.
Keputusan ini diambil setelah tim SAR dan pemerintah daerah berdiskusi dengan keluarga korban. Meski berat, keluarga korban menyatakan pasrah dan mengikhlaskan kepergian kedua anak mereka.
Usai apel penutupan, seluruh tim SAR gabungan meninggalkan lokasi pada pukul 16.00 WIB.
Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (14/11/2025) malam, menimbun 16 rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut.
Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa sebanyak 23 orang. Dari jumlah tersebut, 21 orang ditemukan dalam kondisi tewas, sementara dua korban lainnya tidak berhasil ditemukan hingga pencarian resmi ditutup.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait