JAKARTA, iNews.id – Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memasuki hari ke-10 atau hari terakhir. Pencarian 16 korban yang masih hilang kini difokuskan di sektor C, yang disebut sebagai lidah longsoran dan diyakini menjadi lokasi terakhir keberadaan para korban.
Ratusan personel gabungan bersama 25 unit alat berat dikerahkan untuk menyisir sektor tersebut. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa kondisi medan menjadi tantangan besar dalam pencarian.
"Tanah yang masih labil dan berlumpur, ketebalan material longsor lebih dari 10 meter, ditambah kandungan air yang tinggi, terus menguji stamina dan ketekunan para personel di lapangan," kata Muhari dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).
Dia menyampaikan, upaya pengurangan air dilakukan melalui pembuatan sodetan, sementara operasi modifikasi cuaca (OMC) membantu menghalau awan demi mencegah turunnya hujan agar proses pencarian dapat berlangsung lebih aman dan efektif.
"Semua langkah ini menjadi bagian penting dari babak akhir operasi SAR hari ini," ucanya.
Data terbaru mencatat total rumah terdampak mencapai 195 unit, dengan 48 rumah di antaranya, rusak berat hingga rata dengan tanah.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melaporkan terdapat 1.019 pengungsi dari 335 kepala keluarga yang terdampak langsung dan masih bertahan di lima titik pengungsian.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait