BANJARNEGARA, iNews.id – Pascagempa bumi berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) yang merusak ratusan rumah di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), warga hingga saat ini masih panik dan trauma. Warga Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, yang terdampak gempa, memilih tinggal di luar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan.
Gempa bumi mengakibatkan ratusan bangunan rumah warga, tempat ibadah, dan sekolah mengalami rusak parah. Hingga saat ini, petugas dari Tim SAR gabungan, polisi, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan pencarian dan mengevakuasi korban yang dimungkinkan masih tertimbun.
Data sementara, gempa menyebabkan satu korban tewas sementara puluhan warga lain mengalami luka luka akibat tertimpa material bangunan. Gempa membuat sebanyak 500 jiwa atau 136 kepala keluarga (KK) mengungsi ke sejumlah titik.
“Kami masih trauma setelah gempa bumi tadi. Rumah saya hancur, perabotan juga hancur semua. Padahal, goncangannya tadi tidak begitu terasa. Anak sudah saya titipkan ke rumah keluarga. Kalau saya masih nunggu kabar di sini,” kata korban gempa bumi, Dartimah.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membuka posko darurat dan dapur umur. Petugas juga masih mendata korban di lapangan. BPBD mengimbau warga untuk tetap tenang dan waspada serta tidak berada di bawah bangunan yang nyaris roboh akibat gempa.
Diberitakan sebelumnya, sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB. Pusat gempa di darat di kedalaman 4 kilometer (km) pada jarak 52 km utara Kebumen. Gempa tidak berpotensi tsunami. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.
Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah di Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Bangunan rumah, sekolah, dan masjid di tiga RT dengan jumlah penduduk 136 KK mengalami kerusakan.
Beberapa warga yang mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan dibawa ke puskesmas terdekat. Sebagian warga diungsikan ke rumah warga di Dusun Gunung Tawang, Kecamatan Kertosari. BPBD Banjarnegara sudah berada di lokasi dibantu oleh TNI, Polri, PMI, dan relawan melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko darurat juga didirikan di Kalibening.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. BMKG melaporkan hingga saat ini belum ada gempa susulan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait