SEMARANG, iNews.id – Pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek di Kota Semarang baru saja mengantar kerabat di daerah Kaligawe. Dalam perjalanan pulang, mobil yang ditumpangi korban tertabrak KA di perlintasan tanpa palang pintu di daerah Purwosari, Kecamatan Gayamsari.
“Mereka hendak pulang ke Salatiga setelah mengantar saya,” kata Emi, kerabat korban, Kamis (23/2/2023).
Dia menyebut, sebenarnya sudah menolak ketika mereka hendak mengantarkan. Dia menyebut bisa kembali ke Semarang dengan naik bus.
“Tapi tetap saja saya diantar, saya dapat kabar (ada kecelakaan) terus langsung ke sini (lokasi kejadian),” ucapnya.
Pasutri yang tewas bernama Alif Muchtarudin (56) dan istrinya Suratih. Mereka tinggal di Jalan Manggasari, Kelurahan Tegalmulyo, Kecamatan Agromulyo, Kota Salatiga. Keduanya mengendarai mobil ke Kota Semarang mengantarkan kerabatnya.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Di dalam mobil hanya ada pasutri itu, melintas dari utara ke selatan. Mobilnya yakni Daihatsu Xenia nomor polisi H 8829 DK ringsek pada kecelakaan ini.
Warga setempat bernama Saliyo mengemukakan, mobil melintas dari utara yakni daerah Tanggungharjo ke selatan yakni daerah Purwosari.
“Korbannya luka parah di kepala,” kata dia.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait