GROBOGAN, iNews.id- Pengeroyokan menimpa dua pelajar di depan ruko Jalan Grobogan-Semarang Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Salah satu korban koma dan tidak sadarkan diri selama delapan hari.
Korban trauma dan meronta saat sadar dari koma selama delapan hari. Korban tiba-tiba emosi untuk balas dendam.
Tejo bersama istrinya terus berusaha mengendalikan emosi anaknya berinisial DF (16 tahun) yang terus meronta ingin keluar dari ruang perawatan.
Orang tua korban dan pihak rumah sakit terpaksa mengikat kaki dan tangan korban karena terus mengamuk. Emosi korban akhirnya reda dan mau untuk kembali berbaring setelah ayahnya terus meredamnya.
"Ngopi terus disamperi anak-anak punk itu. Cekcok mulut dulu baru berantem. Satu minggu tidak sadar. Masih trauma pengen nonjokin orang," ujar Tejo di rumah sakit, Senin (13/5/2024).
Pada kesempatan terpisah, Devi yang merupakan teman korban menyampaikan, DF terus dipukuli da diinjak-injak meski telah terjatuh. Teman DF berinisial IR, kata dia juga ikut menjadi sasaran saat berupaya menyelamatkan korban.
Menurutnya, IR juga kemudian pingsan. Sementara para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Sementara tiga rekan korban yang selamat kemudian membawa korban ke rumah sakit.
"Saya juga di situ jerit-jerit menangis berusaha menolong, tiba-tiba mereka semua mengeroyok. Dan posisi itu Davian sama Alfa juga sudah hampir tidak sadar terus mereka pada pulang semua," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait