BANYUMAS, iNews.id – Kasus pembunuhan dengan mutilasi yang dilakukan Deni Priyanto terhadap KW (51) pegawai Kementerian Agama (Kemenag) di Bandung, Jawa Barat terus didalami petugas Satreskrim Polres Banyumas, Jawa Tengah.
Polisi menyita mobil Toyota Rush silver nopol D 1058 VBO milik korban yang digunakan pelaku untuk memutilasi dan membuang potongan tubuh korban di dua lokasi berbeda. Mobil tersebut sempat dijual pelaku untuk menghilangkan jejak.
Mobil milik korban KW, warga Cileunyi, Bandung itu kini diamankan di Mapolres Banyumas sebagai barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi. Polisi mengaku awalnya kesulitan mengidentifikasi mobil itu karena kondisinya sudah bersih tanpa noda dan becak darah.
Aroma di dalam mobil itu juga tidak muncul bau amis, padahal di mobil itu pelaku memutilasi korban setelah membunuhnya di kawasan Puncak, Boor, Jawa Barat. Pelaku juga membawa potongan-potongan tubuh korban di mobil tersebut sebelum dibuang di beberapa lokasi yakni di Watuagung, Kabupaten Banyumas, dan Sempor, Kebumen.
“Mobil ini selain dipakai untuk membawa jenazah korban, di kendaraan ini pelaku memutilasi mayat korban di sepanjang perjalanan dari Puncak Bogor ke Banyumas,” kata Kanit III Satreskrim Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhansyah Wicaksono, Jumat (12/7/2019).
Dia menjelaskan, usai membuang organ tubuh korban di dua tempat berbeda mobil milik korban kemudian dijual pelaku untuk menghilangkan jejak. “Mobil korban dijual kemudian ditukar mobil lain untuk mendapatkan uang. Yang kami sita ini, mobil yang dipakai untuk membawa jasad korban sebelum dibakar,” katanya.
Diketahui, polisi menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Banyumas dan membuang potongan-potongan tubuh korban hingga dibakar di sejumlah lokasi. Motif pelaku dilatarbelakangi masalah asmara.
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, Korban berinisial KW (51) seorang ibu rumah tangga asal Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
"Korban memang menjalin hubungan asmara dengan pelaku, Deni Priyanto," kata Bambang di TKP pembuangan potongan tubuh korban, di bawah Jembatan Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jateng, Kamis (11/7/2019) malam.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait