SOLO, iNews.id – Pemkot Solo meminta calon penerima vaksin Covid-19 agar jujur dan mengikuti aturan yang telah disyaratkan. Masyarakat juga diminta bersabar karena saat ini vaksin baru diberikan kepada orang dengan risiko tinggi terpapar.
"Intinya orang itu patuh pada aturan dan jujur, semua kan harus diatur," kata Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Siti Wahyuningsih, Jumat (5/3/2021).
Ia menyebut, tidak sedikit kejadian di mana warga mengajukan keberatan karena merasa tidak memperoleh pelayanan vaksin seperti yang diharapkan. Padahal untuk memperoleh vaksin, calon penerima harus melengkapi sejumlah syarat.
"Kalau di Solo, seperti KTP Solo dan domisili di Solo. Kalau datang tidak bawa keterangan domisili terpaksa ditolak, ini ditolak marah," katanya.
Selain itu, ada beberapa orang yang ingin mengikuti vaksinasi untuk kelompok lanjut usia. Namun dari sisi usia mereka belum memenuhi syarat tersebut.
"Seperti ada yang usianya masih 58 tahun, ada yang kurang dua bulan baru 60 tahun. Itu kan tidak bisa," jelasnya.
Dirinya mengimbau agar masyarakat lebih bersabar. Sebab vaksin baru diberikan kepada kelompok prioritas, yaitu orang dengan risiko tinggi terpapar Covid-19.
"Semua penting, tetapi di antara semua yang penting kan ada yang lebih penting. Yang jelas ini untuk kekebalan komunitas. Masyarakat tidak perlu resah," ujarnya.
Mengenai pencapaian vaksinasi, saat ini masih terus didata mengingat selalu ada perubahan angka. Vaksinasi antara lain telah menyasar Pasar Gede sebanyak 600 pedagang, Pasar Harjodaksino 380 pedagang. Kemudian Pasar Depok sebanyak 500 pedagang, Pasar Legi 300 pedagang dan Pasar Klewer 2.400 pedagang.
“Untuk yang kelompok lanjut usia sebanyak 4.670 orang, kalau ditambah RSBK (Rumah Sakit Bung Karno) seharusnya tambah 580 orang," tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait