Helm CPAP berbasis internet of things yang diciptakan peneliti UNS Solo. Foto: iNews.id/Ary Wahyu Wibowo.

SOLO, iNews.idPeneliti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Ubaidillah ST, MSc, PhD berhasil menciptakan alat bantu pernapasan noninvasif bagi pasien Covid-19. Alat berupa helm continuous positif airway pressure (CPAP) berbasis internet of things. 

“Kami melihat peluang karena minimnya penggunaan alat bantu pernapasan noninvasif berupa helm CPAP. Padahal helm CPAP ini terbukti mampu mengurangi aerosolisasi virus secara signifikan. Hal ini tentu akan berguna untuk pengurangan transmisi Covid-19,” kata Ubaidillah di kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Solo, Kamis (21/10/2021). 

Dikatakannya, kasus Covid-19 yang sempat tinggi di Indonesia dan banyak pasien yang membutuhkan alat pernapasan, menggerakkan dirinya dan tim untuk menciptakan inovasi alat bantu pernapasan noninvasif. 

Anggota tim terlibat dalam penelitian antara lain Risqi Husain Alfathan, Bioma Cakrawala, Muhammad Dzaky Musyaffa, Rani Dwi Larasati, Azzahra Fadhlil Aulia Nissa. 

Penelitian didanai RISTEKBRIN melalui program kreativitas mahasiswa karsa cipta, serta dari dana tim peneliti (mandiri). 

Dikatakannya, Chidni tahun 2015 bersama rekan rekannya meneliti alat CPAP dan menyatakan mempunyai kekurangan, yakni alat tersebut belum terintegrasi loT. Studi lain menyatakan alat tersebut hanya dapat digunakan sekali. 

“Oleh karena itu, kami menambahkan fasilitas sensor oksigen dan sensor saturasi oksigen (SpO2). Helm CPAP akan berbasis internet of things, sehingga hasil pengukuran sensor langsung dapat dilihat melalui smartphone,”katanya. 

Alat ini dapat digunakan berulang dengan penggantian tabung dan perekat leher. Dirinya berharap alat yang diciptakan dapat membantu para tenaga medis dan penyedia alat kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Lebih jauh dijelaskan, keunggulan dari desain 3D helm CPAP antara lain desain untuk memudahkan proses perakitan dan pembongkaran. Material kompatibel terhadap tubuh pasien, dapat digunakan berkali kali dengan mensterilkan komponen helm CPAP. 

“Kecuali pada tabung dan perekat leher pasien yang harus diganti saat akan digunakan kembali,” ucapnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network