Jakarta, iNews.id - Penemuan fosil hewan purba di Indonesia menjadi topik menarik untuk dibahas. Bisa saja menjadi viral bila yang ditemukan berjumlah banyak dan menggemparkan.
Fosil atau tulang satwa yang telah hidup ribuan yang lalu selalu menjadi incaran para ilmuwan untuk bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai objek pembelajaran. Penemuan fosil dan menjadi bukti otentik adanya zaman prasejarah atau zaman purba. Lantas adakah yang ditemukan di Indonesia, dan dimanakah itu? Mari kita bahas.
Berikut penemuan fosil hewan purba di Indonesia yang dikutip dari beberapa sumber.
Grobogan, Jawa Tengah
Termasuk dalam Selat Muria, yaitu selat yang menyambungkan antara daerah Jawa dengan Pulau Muria, dahulu berkembang tempat perdagangan dari Demak, Jepara, Pati dan Grobogan. Namun karena sedimen yang berasal dari sungai yang berakhir di selat ini terbawa ke laut, menjadikan selat ini lama-lama menghilang.
Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Kudus telah mengamankan fosil hewan purba berupa kepala kuda laut yang akan dijual oleh penemu kepada kolektor. Fosil ditemukan di Sungai Lusi, Kabupaten Grobogan pada Maret 2020. Fosil telah diperiksa Balai Pelestarian Situs Manusia Purba. Saat ini fosil ditempatkan pada Museum Patiyaman, Kabupaten Kudus.
Nganjuk, Jawa Timur
Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran telah menemukan lima tulang belulang yang berasal dari hewan purba. Penggalian dimulai pada sabtu, 14 November 2021 setelah dilakukan penyelidikan pada dua bulan sebelumnya. Berlokasi di daerah Hutan Titik dalam bilik kamar nomor 47 serta 49, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, para peneliti berhasil menemukan fosil gading dan rusuk gajah purba, tulang tandung banteng purba, fosil rahang atas Stegodon, dan tanduk banteng purba atau Epileptobos. Diprediksi, fosil berusia sekitar 900.000 tahun yang lalu. Saat ini hasil temuan tersebut disimpan dalam Museum Anjuk Ladang, Nganjuk.
Waduk Saguling, Jawa Barat
Telah ditemukan satwa purba dari golongan Cervidae (golongan rusa), Elephant Maximus (gajah), dan Bovidae (sapi, Kerbau dan Banteng) pada Pulau Sirtwo di Wadung Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Bermulai dari informasi masyarakat sekitar, membuat kelompok dari program studi Geologi Institute Teknologi Bandung (ITB) yang bersama Museum Geologi Bandung membuat identifikasi pada temuan tersebut.
Penyelidikan dilakukan pada 17 tempat berbeda di Pulau Sirtwo, kelompok ini berhasil memindahkan fosil kaki depan gajah yang terbuka dan rusak parah dengan menggunakan gips. Setelah itu dapat dibawa untuk dilakukan penelitian. Dari identifikasi juga dapat dipastikan bahwa tulang belulang merupakan hewan prasejarah dahulu dan bukan dari era sekarang.
Flores, Nusa Tenggara Timur
Para pencari fosil dari Museum Geologi Bandung dan masyarakat setempat melakukan penggalian di Desa Nagerawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada hari ke-4 pengerukan telah ditemukan fosil berupa stegodon atau gajah purba yang diperkirakan berusia 700 ribu tahun yang lalu. Penggalian ini bekerja sama dengan Universitas Wollongong, perguruan tinggi dari Sydney, Australia. Dari pencarian, dijumpai tulang punggung, rusuk dan bagian tulang lain dari gajah purba.
Itulah penemuan fosil hewan purba di Indonesia. Ternyata penemuan tulang dinosaurus atau satwa purba tak hanya ditemukan di luar negeri, tetapi ada juga di berbagai wilayah di Indonesia yang bisa membuktikan tumbuhnya peradaban pada ratusan ribu tahun yang lalu.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait