Cuaca buruk yang terjadi di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Foto: iNews TV/Alip Sutarto.

JEPARA, iNews.id - Pertamina siap mengirim bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara sambil menunggu cuaca membaik. Stok BBM wilayah itu mulai menipis menyusul cuaca buruk yang tengah berlangsung. 

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, pasokan BBM yang dikirim sebanyak 40 kiloliter pertalite serta biosolar sebanyak 95 kiloliter. 

Kapal sudah memuat kedua jenis BBM dan siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa. Pengiriman masih menunggu cuaca membaik. Untuk saat ini, kapal belum bisa diberangkatkan karena cuaca masih buruk dan gelombang tinggi. 

"Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa," ujar Brasto Galih Nugroho, Rabu (28/12/2022). 

Selain itu, PT Pertamina juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca serta izin berlayar dengan tetap mengutamakan keselamatan berlayar.

Ia mengakui stok pertalite dan biosolar memang menipis. Sedangkan stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau sebanyak 2,6 kiloliter.

Permintaan pertalite di Karimunjawa setiap hari sebanyak 1.900 liter. Sedangkan solar sebanyak 3.800 liter dan dexlite sebanyak 37 liter.

Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan, stok pertalite menipis sejak Kamis (23/12/2022). Sedangkan pada Minggu (26/12/2022) benar-benar habis.

Untuk sementara ini, mobilitas masyarakat menggantungkan pada stok BBM jenis lain, seperti biosolar maupun dexlite. Sedangkan yang masih memiliki stok pertalite di kendaraan tentunya juga masih bisa melakukan aktivitas harian.

Habisnya stok pertalite di Kecamatan Karimunjawa, disebabkan memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi di laut. Kondisi demikian, mengakibatkan penghentian semua aktivitas di laut karena tidak aman.

Bahkan, aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti sejak 23 Desember 2022 karena cuaca laut tidak mendukung.

Akibatnya, ratusan wisatawan tertahan di pulau terluar di Kabupaten Jepara itu dan baru bisa diseberangkan dengan bantuan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022) malam.  


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network