BANYUMAS, iNews.id – Bulan Ramadhan membawa berkah bagi perajin bedug di Kabupaten Banyumas. Permintaan pesanan dari berbagai daerah meningkat 80 persen.
Saat Ramadhan, perajin bedug di Desa Keniten, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas kebanjiran pesanan. Mereka mendapat pesanan puluhan bedug dari sebuah perusahaan yang akan menyelenggarakan festival bedug.
Selain itu, pesanan juga datang dari sejumlah masjid dan musala. Selama ini, bedug buatan Taufik Amin telah dikenal karena kualitasnya. Pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Taufik dan beberapa pekerjanya membuat bedug dari bahan pilihan, yaitu kayu trembesi, dan kulit sapi yang sudah diawetkan terlebih dahulu dengan cara dijemur.
Untuk harga bedug dari yang terkecil ukuran diameter 20 sentimeter seharga Rp1 juta. Sedangkan untuk ukuran 50 sentimeter seharga Rp2 juta. Untuk ukuran dengan diameter 1,5 meter harganya Rp25 juta.
Ketika bulan Ramadhan, pesanan mengalami kenaikan sekitar 80 persen dibanding hari-hari biasa.
“Kebanyakan pemesanan untuk festival bedug di berbagai daerah menjelang malam takbiran nanti. Selain itu juga untuk keperluan masjid dan musala,” kata perajin bedug, Taufik Amin, Kamis (6/4/2023).
Guna untuk mengejar pesanan, Taufik menambah jam kerja pegawainya. Untuk pengerjaan 3 bedug, Taufik mentargetkan waktu satu hari. Sedangkan proses pembuatan bedug tergolong cukup rumit dan memerlukan keahlian khusus.
Untuk membuat rangka bedug, dibutuhkan waktu setengah hari penuh. Sementara proses selanjutnya menghaluskan kerangka bedug hingga proses pemasangan kulit bedug.
Setelah bedug selesai, baru dilakukan uji coba bunyi bedug. Bunyi bedug yang sudah teruji dan bersuara sesuai standar, langsung dipilih dan dipisahkan untuk dikirim ke pemesan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait