Produksi sarung di Kota Tegal yang banjir pesanan saat bulan Ramadan. Foto: iNews/Yunibar.

TEGAL, iNews.id Perajin sarung di Kota Tegal banjir pesanan saat bulan Ramadan. Produksi sarung meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasa.

Sarung merupakan salah satu busana yang paling banyak dicari saat Ramadan dan Lebaran. Sehingga ketika Ramadan tiba, permintaan sarung meningkat drastis. Akibat kebanjiran pesanan, para perajin sarung kewalahan memenuhi pesanan. 

Guna memenuhi permintaan pasar, para perajin menambah jumlah pekerja dan jam lembur. Selain memproduksi sarung tenun ikat atbm khas Tegal, para perajin semakin kreatif dengan menciptakan sarung beragam corak berbagai daerah di indonesia. 

“Sejak Februari hingga Maret, pesanan meningkat hingga tiga kali lipat. Saat Ramadan permintaan hingga lima kali lipat meskipun di masa pandemi. Kini produksi sarung tenun mesin mencapai 10.000 potong dalam sebulan terakhir,” kata Jamaludin Al Katiri, salah seorang perajin sarung di Kota Tegal, Sabtu (24/4/2021). 

Berbagai motif kearifan lokal, yakni dengan pendekatan perpaduan budaya lokal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, sangat digemari konsumen. Seperti sarung bermotif pintu Aceh, motif Candi Prambanan dan Borobudur untuk masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya. 

Harga sarung atbm dijual mulai Rp50.000 hingga Rp75.000. Sarung produksi Tegal dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan kota-kota di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. 

Sedangkan pengiriman ekspor, di antaranya ke Malaysia, Thailand, hingga negara Timur Tengah, seperti Maroko dan Uni Emirat Arab. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network