SEMARANG, iNews.id – Perbaikan talut longsor di Jalan Tol Semarang-Batang Km 400 Desa Penjalin, Kecamatan Brangsong, Kendal, Jawa Tengah diperkirakan memakan waktu dua pekan.
Saat ini, pihak pelaksana proyek jalan bebas hambatan itu hanya menutup talut yang longsor dengan terpal untuk mencegah agar kerusakan tidak meluas.
Kepala Lapangan Proyek Tol Semarang Batang Seksi IV, Sarjani memastikan talut setinggi 5 meter di seksi 3-4 yang longsor itu tidak merusak badan jalan tol tersebut. "Kita sudah melakukan pengecekan di lokasi dan akan segera melakukan perbaikan. Pengerjaan talut (longsor) diperkirakan butuh waktu selama dua minggu," kata Sarjani, Selasa (22/1/2019).
Dia menjelaskan, ambrolnya talut tersebut karena tanah mengalami pergerakan setelah diguyur hujan. Sehingga perbaikan yang dilakukan yakni dengan penguatan pada talut itu. "Nanti kami akan perkuat dengan pembuatan beton betulang (sloof) pada dasar talut dan pembangunan kolom-kolom air sehingga air dapat mengalir lancar," katanya dikutip SINDOnews.
Seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan talut tersebut, Muslih menuturkan, talut tersebut ambrol tak lama setelah turun hujan deras pada Senin (21/1/2019) malam. Sebelumnya, talut tersebut diketahui sudah mengalami retak-retak.
Keretakan talut itu, kata dia, semakin bertambah parah karena hujan terus mengguyur Kendal dalam tiga hari terakhir. “Sebelum ambrol dan longsor, talut ini sudah retak-retak. Saat kejadian longsor ini tidak ada pekerjaan,” katanya.
Meski tidak mengakibatkan kerusakan pada ruas jalan tol tersebut, ambrolnya talut itu dikhawatirkan bisa mengikis ruas jalan bebas hambatan yang baru diresmikan akhir Desember 2018 lalu.
Seperti diberitakan, talut Jalan Tol Batang-Semarang itu longsor setelah diguyur hujan deras. Penyebab longsornya talut diduga karena tanah di bawahnya bergerak dan saluran di bawah jalan tol banjir.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait