Perempuan yang bekerja menjadi penambang pasir Gunung Merapi. Foto: iNews/Tata Rahmanta.

BOYOLALI, iNews.id – Momentum Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember mengingatkan kembali terhadap emansipasi wanita di Indonesia. Sosok tangguh itu di antaranya para perempuan di lereng Gunung Merapi yang menjadi menambang pasir manual di sungai. 

Yayuk, ibu rumah tangga asal Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali sudah belasan tahun menjadi penambang  pasir manual di Sungai Gandul. 

Dia merupakan satu di antara belasan ibu-ibu yang bekerja menjadi penambang pasir atau pencari batu di alur Kali Gandul. 

Meskipun menggunakan alat yang sederhana, seperti cangkul kecil, sekop, dan saringan pasir, mereka tanpa lelah mengambil pasir dan batu dari dasar sungai.

“Dalam sehari penghasilannya tidak menentu, antara Rp40.000 hingga Rp175.000,” kata Yayuk, Selasa (21/12/2021). 

Mereka bekerja mulai pagi hingga siang untuk mencari nafkah. Cucuran keringat dan lelah tidak menghalangi mereka terus berjuang mencari penghasilan tambahan guna membantu suami.

Setiap hari Yayuk membawa pasir dari sungai menuju atas yang jaraknya sekitar 100 meter dengan cara digendong atau dibawa dengan gerobak dorong. 

Pada moment Hari Ibu, ia berpesan kepada kaum perempuan agar terus bersemangat dalam berkarya. Tak kalah penting agar terus diberi kesehatan. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network