Warga bergotong-royong membongkar rumah untuk menyelamatkan barang dan material bangunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2018). (Foto: iNews/Elis Novit)

BANJARNEGARA, iNews.id - Bencana tanah bergerak di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara,  Jawa Tengah masih terus terjadi,. Akibatnya 17 rumah warga terpaksa dirobohkan untuk menyelamatkan barang-barang dan material bangunan. Pergerakan tanah terus meluas dan berdampak ke area permukiman warga, Jumat (12/1/2018).

Jumat pagi, puluhan warga Desa Bantar dibantu tim SAR gabungan nampak sibuk membongkar rumah yang rusak di area bencana tanah bergerak. Mereka mengambil barang-barang dan material bangunan yang masih bisa diselamatkan .

Warga mengambil sisa-sisa materuial seperti daun pintu, jendela, kusen dan genteng untuk di pakai lagi di rumah relokasi, yang rencananya akan disediakan oleh pemerintah daerah. Para warga begotong-royong saling membantu mengaisi sisa material bangunan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, sedikitnya 17 rumah rusak dan nyaris roboh yang kini dibongkar akibat bencana tanah bergerak di wilayah itu. Bahkan banyak permukiman padat penduduk yang sebelumnya dihuni, saat ini mulai ditinggalkan pemiliknya.

Ketua Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arif Rachman mengatakan, sejak semalam jumlah warga yang mengungsi akibat bencana tanah bergerak di Banjarnegara terus bertambah. Data sementara yang dimiliki BPBD Banjarnegara mencatat, jumlah pengungsi sudah mencapai 123 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 435 jiwa.

“Hal itu disebabkan karena memang dampak dari tanah bergerak ini terus meluas. Hari ini kami masih mendata kembali berapa jumlah pengungsi. Inisiatif warga untuk segera mengungsi ini kami apresiasi sekaligus untuk meminimalisir jatuhnya korban luka ataupun korban jiwa,” ucapnya.

Kondisi tanah di kawasan tersebut hingga Jumat pagi masih terus mengalami pergerakan. BPBD masih menemukan retakan dan rekahan baru di area permukiman dan jalan akses menuju desa. Warga pun diminta waspada dan tidak mendekat pada area zona bahaya tanah gerak.

Tak hanya merusak rumah warga, bencana tanah bergerak juga membuat tiga titik jalan di kawasan tersebut saat ini putus dan tak bisa dilewati. Tiga titik akses jalan yang putus, yakni Jalan Wanayasa, Jalan Desa Bantar dan Jalan Desa Suwidak. Jalan ambles hingga kedalaman empat meter. Sekitar 2900 warga di Banjarnegara saat ini terisolir akibat bencana ini.


Editor : Himas Puspito Putra

Artikel Terkait

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network