Sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) yang menanggung sekitar 80 jiwa harus keluar dari rumah untuk menghindari bahaya. (Foto:iNews/Dwi Soewanto)

WONOGIRI, iNews.id - Pergeseran tanah yang terjadi Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa membuat sejumlah warga mengungsi. Sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) yang menanggung sekitar 80 jiwa harus keluar dari rumah untuk menghindari bahaya.

Warga Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jateng panik atas fenomena alam tersebut. Petugas TNI yang turun ke lapangan langsung membunyikan kentungan tanda bahaya. Pergeseran tanah mengakibatkan rekahan sepanjang 1 kilometer (KM) yang mengitari kawasan Dusun Galih Desa Sumber seluas lebih kurang 20 hektare.

"Perasaan saya tanahnya seperti bergerak-gerak," ucap Sukini salah seorang warga Desa Sumber, Wonogiri, Jateng, Minggu (4/2/2018).

Diketahui, fenomena tersebut diperkiraan terjadi akibat hujan yang turun terus menerus. Rekahan tanah pun semakin melebar mencapai 20 sentimeter (CM) dengan kedalaman mencapai lebih dari 3 meter (M).

Rekahan itu pun melintasi sejumlah rumah warga di Dusun Galih dan memanjang hingga ke areal persawahan yang berada di pinggiran Desa Sumber. Bahkan sejumlah rekahan di rumah warga ada yang memuncratkan air dari dalam tanah.

Hingga minggu pagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menginstruksikan semua warga di kawasan terdampak pergeseran tanah untuk mengungsi. Berdasarkan hasil penelitian Tim Dinas Pengelola Energi dan Sumber Daya Mineral (DPESDM) kawasan Dusun Galih sudah masuk zona bahaya. Wilayah tersebut berpotensi longsor jika hujan terus mengguyur.

"Sehingga (pergeseran tanah) membuat retakan-retakan tanah. Sudah disarankn dari ESDM kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat berbahaya. Sehingga warga diminta mengikuti saran berpindah ke tempat yang sudah dipersiapkan," kata Camat Tirtomoyo Joko Susilo di lokasi rekahan tanah.

Sejauh ini sejumlah warga lanjut usia (lansia) mulai menempati posko pengungsian. Tempat biasa ditinggali dalam kondisi bahaya. Tercatat sebuah rumah yang terbuat dari papan ambruk dan sejumlah rumah permanen mengalami retak di bagian dinding akibat pergeseran tanah tersebut.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network