BATANG, iNews.id – Warga Dukuh Gebanganom, Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah digegerkan dengan kasus perampokan disertai pembunuhan.
Peristiwa tragis itu menimpa Mujihah (80). Nenek yang tinggal seorang diri itu ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh bersimbah darah di depan pintu kamar rumahnya, Kamis (28/3/2019).
Tubuh korban kali pertama ditemukan anaknya yang hendak mengantarkan makanan. Saat masuk rumah, anak korban sontak berteriak histeris mendapati ibunya sudah tergeletak di depan pintu kamar dengan luka di bagian leher. Sementara kondisi rumah dalam keadaan acak-acakan.
Anak korban awalnya curiga karena lampu depan rumah ibunya masih menyala, padahal sudah siang. Kondisi pintu juga terkunci dari dalam. Anak korban kemudian masuk melalui jendela samping rumah.
Kapolsek Gringsing AKP Sugiyanto mengatakan, informasi yang diperoleh menyebutkan Sulastri anak korban bersama cucu korban hendak mengantarkan makanan ke rumah. Mereka mendapati lampu depan masih menyala dan pintu dalam keadaan terkunci.
“Curiga dengan pintu terkunci dan lampu masih menyala, keduanya lalu masuk melalui jendela dan mendapati korban sudah meninggal dalam keadaan bersimbah darah di depan kamar,” katanya.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang untuk keperluan visum dan autopsi.
Dugaan sementara nenek Mujihah ini menjadi korban perampokan dan pelaku menghabisi korban karena melawan lantaran tepergok mencuri. “Kami polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pembunuhan disertai dengan perampokan ini,” tandas Sugiyanto.
Anak korban, Hermawan mengakui, selama ini ibunya memang tinggal sendirian. Sejumlah perhiasan yang dimiliki ibunya, kata dia, diketahui hilang seperti gelang, kalung dan cincin yang beratnya mencapai 100 gram.
Tetangga korban, Bibit mengaku tidak tahu persis kejadian itu. Dia hanya sempat mendengar teriakan korban sekali dan kemudian suasana kembali sepi. “Korban tinggal sendirian, anaknya tinggal di wilayah lain dan kerap mengunjungi tetapi tidak tinggal satu rumah,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait