Proses pembuatan kue keranjang di Kota Tegal. (Foto: iNews/Yunibar)

TEGAL, iNews.id Pandemi Covid-19 berdampak terhadap perajin kue keranjang di Kota Tegal. Pesanan menjelang Imlek kini tak sebanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

“Imlek tahun ini mengurangi produksi karena menurunnya permintaaan hingga 20 persen. Tahun sebelumnya sampai kewalahan memenuhi pesanan dari berbagai kota,” kata Sumardiyono, perajin kue keranjang Sido Makmur Kota Tegal, Kamis (4/2/2021). 

Pesanan yang datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Pekalongan dan Solo, kini tidak sebanyak tahun lalu. Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata bisa memproduksi empat kuintal setiap hari. Namun kini hanya tiga kuintal per hari. 

Kue keranjang terbuat dari tepung ketan dan gula merah, dijadikan beragam varian rasa. Seperti rasa original, pandan, coklat dan prambors. Kue keranjang dijual Rp24.000 hingga Rp28.000 per kilogram, tergantung rasanya. Kue keranjang identik dengan perayaan Imlek dan merupakan simbol kemakmuran.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network