KENDAL, iNews.id – Dua nelayan asal Kendal, Jawa Tengah tewas dan seorang lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Soewondo setelah pesta minuman keras (miras) oplosan selama tiga hari berturut-turut di Dermaga Bandengan, Minggu (21/1/2018) sore.
Kedua korban tewas, yakni Ahmad Nur Azar alias Anjar, dan Muhammad Alimin, semuanya warga Bandengan, Kendal. Sedang satu korban lainnya, Agus Munir, warga Bandengan masih menjalani perawatan intensif di Ruang Flamboyan RSUD Soewondo.
Agus Munir mengaku diajak pesta minum miras oplosan di sekitar Dermaga Bandengan bersama kedua korban dan tujuh nelayan lainnya. “Pesta miras pertama dilakukan hari Kamis dari siang hingga petang. Saat itu, ada 10 nelayan yang ikut minum minuman keras oplosan,” tuturnya.
Karena masih kurang, kata dia, pesta miras oplosan dilanjutkan keesokan harinya, yakni Jumat dan Sabtu (19-20/1/2018) bersama tujuh nelayan lainnya.
Agus mengaku tidak tahu oplosan yang dicampurkan karena dia hanya diajak. Namun, tiga hari setelah ikut pesta miras oplosan, dia mengeluh pusing serta mual. Karena semakin parah, setelah pandangannya kabur keluarga membawanya ke rumah sakit. “Sampai sekarang kepala saya masih pusing, dada sesak dan mual serta pandangannya kabur,” tuturnya.
Ketua RT Bandengan, Abdul Wahab mengatakan dua warganya meninggal setelah minum oplosan jenis gingseng yang dicampur sirup obat batuk selama tiga hari berturut-turut.
Kakak korban, Mukroji mengatakan adiknya mengeluh pusing dan muntah-muntah, bahkan sempat kejang sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal dalam perawatan.
Dua korban tewas akibat miras oplosan sudah dimakamkan, Minggu sore. Kasus tersebut kini ditangani Satreskrim Polres Kendal.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait