BOYOLALI, iNews.id – Para peternak ayam petelur di Kabupaten Boyolali kembali menjerit. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, permintaan telur masih sepi.
Keluhan di antaranya disampaikan peternak ayam petelur di Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Para peternak menyebut, biasanya pertengahan November permintaan telur sudah meningkat.
“Namun kini, memasuki Desember permintaan masih sepi. Harga telur juga masih di bawah standar, sedangkan harga pakan justru naik,” kata Yopi Widiyawan, salah satu peternak ayam petelur, Jumat (3/12/2021).
Saat ini, harga telur di tingkat peternak hanya Rp18.000 per kilogram. Padahal pada pertengahan November kemarin, sempat naik Rp21.000 per kilogram. Sementara harga pakan naik menjadi Rp7.000 per kilogram.
Para peternak menilai, permintaan telur tahun ini anjlok di bandingkan sebelum pandemi Covid-19. Mereka hanya bisa berharap pemerintah turun tangan. Dengan demikian, harga telur ayam kembali stabil dan harga pakan bisa turun.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait