Petugas Balai Konservasi Borobudur membersihkan sisa abu vulkanik Merapi. (Foto: iNews.id/Puji Hartono)

MAGELANG, iNews.id – Hujan abu vulkanik akibat letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (23/5/2018) dini hari semakin meluas. Guyuran abu vulkanik itu menyelimuti bangunan cagar budaya Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah yang berjarak sekitar 25 kilometer.

Petugas dari Balai Konservasi Borobudur terus memantau dan membersihkan bangunan candi dari abu vulkanik. Tim tersebut kemudian mengamati dan mengambil sisa abu yang mengenai bangunan candi dan recanaya abu yang diambil akan diteliti di laboratorium Balai Konservasi Borobudur.

Kepala Seksi Balai Konservasi Borobudur, Iskandar Siregar mengatakan, sejuah ini hujan abu tipis belum ada pengaruh terhadap candi namun jika terjadi hujan abu yang terdas dengan intensitas deras dapat mengakibatkan kelapukan bebatuan.

“Kami terus memantau perkembangan Merapi. Tadi pagi memang sempat diguyur hujan abu dan sudah kita bersihkan,” katanya.

Dia menjelaskan, yang paling dikhawatirkan dari abu vulkanik yakni keasamannya jika terkena air karena akan mempercepat pelapukan batu candi.

Hingga kini petugas dari Balai Konservasi Borobudur terus membersihkan bangunan candi dari abu vulkanik secara manual menggunakan sapu halus. Selain itu, pihak Balai Konservasi juga sudah menyiagakan berbagai peralatan, petugas hingga terpal untuk menutup candi jika sewaktu-waktu terjadi letusan besar.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terus memantau aktivitas Gunung Merapi pascaletusan freatik Rabu (23/05/2018) pukul 03.31 WIB.

Kepala Seksi BPPTKG Yogyakata, Agus Budi Santoso mengatakan, letusan itu teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah dan Kaliurang ini dengan dengan durasi 4 Menit. Tinggi kolom letusan 2.000 meter, dengan embusan angin mengarah ke arah barat daya.

Dampak yang ditimbulkan atas Letusan Freatik yakni terjadinya hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang, terutama kawasan rawan bencana (KRB) II dan KRB III. Meliputi Desa Keningar, Sumber, Dukun, Kalibening, dengan jangkauan abu mencapai 25 kilometer (Km).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network