PT Phapros Tbk menggandeng raksasa farmasi asal Myanmar Medi Myanmar Group melalui Join Venture pengembangan bisnis farmasi dan alat kesehatan. (Foto/Ilustrasi)

SEMARANG, iNews.id – PT Phapros Tbk, salah satu perusahaan nasional yang memproduksi dan memasarkan produk farmasi menggandeng raksasa farmasi asal Myanmar, Medi Myanmar Group. Kerja sama ini melalui pembentukan usaha bersama (Joint Venture) untuk pengembangan bisnis farmasi dan alat kesehatan (alkes).

Direktur utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami mengatakan, Joint Venture yang dibentuk akan fokus pada pendirian pabrik. Pada tahap awal, pabrik tersebut disiapkan untuk memproduksi tablet dan kapsul non antibiotik, sebelum kemudian secara perlahan masuk ke arah pengembangan parenteral.
 
“Kami tengah siapkan kajiannya. Sambil menunggu pabrik beroperasi akan diijajaki peluang ekspor OTC atau obat bebas yang dapat dijual tanpa resep dokter,” tutur Emmy, sapaan akrabnya.
 
Saat ini perusahaan yang memiliki 20 cabang yang tersebar di berbagai kota di Myanmar tersebut telah menyiapkan lahan di wilayah Yangon Industrial Estate seluas 2 Hektare. “Kedua lahan tersebut dipersiapkan sebagai lokasi pabrik,” ujarnya.

Emmy menambahkan, Phapros juga tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa partner bisnis dan perusahaan farmasi Myanmar lainnya. “Kami coba jajaki kerjasama ekspor di Myanmar guna memperluas cakupan area distribusi Phapros yang sebelumnya sudah merambah negara-negara Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Afrika,” kata Emmy.
 
Komisaris utama PT Phapros Yana Aditya  mengatakan, saat ini 90 persen  produk farmasi yang beredar di Myanmar masih mengandalkan impor. Sebanyak 45 persen diantaranya didatangkan dari India, 35 persen dari Thailand, dan 10 persen dari Bangladesh dan Pakistan.
 
"Banyak hal strategis yang dapat dikerjasamakan kedua belah pihak, mulai dari manufaktur, transfer teknologi, pengembangan SDM di bidang farmasi, hingga ekspor-impor," ujar dia.

Aditya menambahkan, saat ini pangsa pasar farmasi di ASEAN masih terbuka lebar. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) total pasar farmasi ASEAN sebesar USD 17,4 miliar. Sebagai perbandingan, pada tahun 2017 nilai pasar produk farmasi di Indonesia sekitar USD 4,7 miliar atau setara 27 persen dari total pasar farmasi di ASEAN.

Medi Myanmar Group merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Myanmar yang telah berdiri sejak tahun 1991 dengan bisnis utamanya adalah importasi, marketing dan distribusi produk-produk farmasi dari berbagai perusahaan ternama. Medi Myanmar Group telah berhasil meregistrasi 530 produk baik etikal ataupun OTC yang keseluruhannya sudah sesuai dengan Myanmar FDA guideline dan ACTD.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network