SALATIGA, iNews.id - Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Salatiga meminta Pemkot untuk mengoptimalkan potensi wisata kuliner dan pariwisata lainnya. Potensi wisata kuliner harus digarap secara serius untuk meningkatkan kunjungan wisatawan serta pendapatan daerah, termasuk pajak restoran dan hotel.
Ketua PHRI Kota Salatiga Arso Adji Sajiarto mengatakan, Salatiga memiliki potensi wisata kuliner yang cukup besar serta potensi pariwisata alam yang belum digarap secara optimal. Padahal potensi tersebut memiliki daya tarik untuk menarik wisatawan datang ke Salatiga.
"Salatiga sekarang bukan lagi menjadi kota transit, melainkan kota tujuan wisata. Tingkat kunjungan wisatawan ke Salatiga pada 2017 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Agar tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat, potensi wisata harus digarap secara optimal," katanya, Kamis (11/3/2021).
Menurut dia, banyak daerah di Salatiga yang memiliki potensi wisata alam. Seperti daerah sekitar kawasan exit tol Tingkir. Daerah tersebut terdapat lokasi yang panorama alamnya sangat eksotis.
"Spot alam Gunung Merapi dan Merbabu bisa dimanfaatkan untuk menunjang daya tarik tempat wisata di kawasan exit tol Tingkir. Nah potensi ini layak digarap untuk tempat wisata baru di Salatiga," ujarnya.
Di sisi lain, imbuhnya, Salatiga yang dikenal sebagai Indonesia mini juga kerap sebagai daerah tujuan untuk tempat mengadakan kegiatan maupun rapat oleh instansi pemerintah maupun swasta. Ini merupakan modal untuk mengembangkan wisata kuliner.
"Kami berharap, pemerintah daerah bisa menangkap dan mengembangkan potensi wisata kuliner dan pariwisata lainnya yang ada. PHRI akan mendukung dan siap menjadi mitra Pemkot Salatiga dalam mengembangkan pariwisata," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait