KENDAL, iNews.id – Sungguh pilu nasib yang dialami Intan Harfin Bidadari, siswa taman kanak-kanak (TK) di Desa Podorejo Cepiring, Kabupaten Kendal. Dia terancam tak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah dasar (SD) karena tak mempunyai biaya untuk mengambil ijazah.
Orang tuanya hanya mengandalkan uluran tangan tetangga, sehingga tidak bisa berbuat banyak. Mirisnya, sang ibu mengalami sakit, sedangkan ayahnya terpaksa tidak bekerja untuk merawat istrinya yang sakit-sakitan.
Kondisi itu pun membuat ekonomi keluarganya semakin terpuruk. Untuk mencukupi kebutuhan sehari –hari pun keluarga sederhana ini hanya mengandalkan uluran tangan dari warga sekitar.
Masalah semakin bertambah, lantaran orang tua intan tak memiliki biaya untuk mengambil ijazah di TK. Sehingga impian Intan untuk tetap bersekolah dan belajar bersama teman-temannya terancam tak dapat dilakukan.
“Karena tidak bisa menyelesaikan administrasi sekolah sehingga ijazah anaknya tidak bisa diambil.” Kata Muhammad Arifin, ayah Intan, Selasa (4/7).
Pihak sekolah sudah pernah datang ke rumah menanyakan terkait administrasi dan terpaksa menjual motor tetapi hanya laku Rp500.000. Itu pun masih kurang dan minta diberi waktu lagi untuk melunasinya.
Arifin mengaku malu untuk meminta bantuan ke pemerintah desa. “Saya akan berusaha mencari kekurangan untuk melunasi administrasi sehingga bisa mengambil ijazah untuk melanjutkan ke jejang SD,” katanya.
Beberapa warga yang prihatin dengan kondisi mereka memberikan bantuan sembako. Sedangkan bantuan dari Pemkab Kendal belum pernah mengalir. Harapan Arifin hanya ingin anaknya tetap bersekolah agar meraih cita-cita yang lebih baik.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Ferinando RAD Bonay mengatakan bahwa pihaknya tak bisa mengintervensi pihak sekolah terkait masalah siswa belum bisa mengambil ijazah karena tak mempunyai biaya.
Menurutnya, tidak ada yang salah yang dilakukan sekolah, karena itu sekolah swasta yang memang pembiayaannya dilakukan secara mandiri.
“Tapi kalau bahasanya anak tersebut terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SD itu lah yang tidak tepat karena masuk SD tidak wajib ada ijazah TK. Cuma kalau sudah pernah di TK akan lebih baik karena penyesuaiannya lebih cepat, jadi lebih baik punya ijazah TK tapi tanpa itupun tetap bisa bersekolah ke SD,” kata Bonay saat dikonfirmasi.
“Kalau dari kami yang bersangkutan mau daftar di SDN yang dekat rumahnya akan kami bantu. Jadi kami akan sampaikan ke kades melalui camat agar yang bersangkutan disuruh daftar ke SDN terdekat akan kami fasilitasi untuk di terima meskipun tanpa ijazah TK, karena Ijazah TK bukan suatu kewajiban yang diperhatikan biasanya hanya di umur,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Kabupaten Kendal siswa ijazah putus sekolah sekolah dasar taman kanak-kanak dinas pendidikan sekolah swasta
Artikel Terkait