Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menjenguk kakak adik yang ditemukan lemas dalam rumah bersama jenzah ibunya. (Foto: iNews network)

KENDAL, iNews.id – Polisi mengungkap penyebab dua perempuan kakak adik di Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal tidur bersama jenazah sang ibu. Selama hampir dua pekan lamanya, kedua gadis itu juga tidak makan.

Mereka hanya minum air putih demi bertahan hidup karena ingin mematuhi wasiat ibunya agar tidak merepotkan orang lain. Kisu pilu itu dialami Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (18). 

Kapolsek Boja AKP Budijanto menuturkan, saat ditemukan rumah dalam kondisi terkunci semua. Polisi bersama warga membuka paksa dengan mendobrak pintu untuk  mencari sumber bau.

“Korban ditemukan terbaring didalam kamar dengan kondisi sudah membusuk, saat  dilakukan pemeriksaan Puskesmas Boja diperkirakan korban meninggal  7 hari yang lalu,” katanya, Senin (3/11/2025).

Diduga sang ibu meninggal dunia karena sakit dan ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.

Kedua anaknya diduga ingin meninggal bersama ibunya didalam rumah, hal ini terlihat dari pintu yang sengaja dikunci dari dalam sementara kedua anak korban berada didalam rumah.

Berawal dari Bau Busuk

Diperoleh informasi, ihwal kedua gadis yang ditemukan nyaris tidak berdaya itu Ketika warga mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban, Sabtu (1/11/2025). 

Saat pintu rumah dibuka warga, keduanya berbaring bersama jenazah ibunya Setyaningsih. Melihat kejadian itu, warga langsung membawa kedua gadis tersebut ke rumah sakit. Sedangkan jenazah ibundanya sudah dimakamkan secara layak.

Bupati Kendal Turun Tangan

Kisah tersebut memantik perhatian Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari. Orang nomor satu di Kendal itu mengunjungi kedua gadis malang itu di rumah sakit. 

Di hadapan bupati, Putri mengaku, sejak 4 Oktober ia dan adiknya hanya bertahan hidup dengan air putih. 

“Ibu pesan nggak boleh minta tolong ke tetangga. Aku nurut sama ibu,” katanya lirih kepada Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Senin (3/11/2025). 

Kondisi Putri Setia Gita Pratiwi dan Intan Ayu Sulistyowati mulai berangsur membaik setelah dilarikan ke  ke RS PKU Muhammadiyah Boja. Bahkan Putri sudah mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi.

Keduanya ditemukan warga yang curiga mencium bau tidak sedap dari dalam rumahnya. Saat didobrak pintunya, ditemukan keduanya lemas berbaring bersama jenazah ibunya yang sudah meninggal dua pekan.

Kepala Desa Bebengan, Wastoni, menyebut keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit. “Kondisi Putri berangsur pulih, sedangkan Intan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” katanya.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari yang mendapat laporan kisah tragis kakak beradik di Desa Bebengan Boja menjenguk kakak beradik  di RS PKU Muhammadiyah Boja.

Bupati datang bersama Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha mengaku prihatin. “Saya sangat prihatin. Tidak boleh ada anak terlantar lagi di Kendal,” ucapnya.

Ia langsung memerintahkan Dinsos mengurus BPJS bagi keduanya. “Dalam 1x24 jam, alhamdulillah BPJS langsung aktif dan bisa digunakan untuk biaya perawatan,” katanya.

Bupati juga memastikan kedua kakak beradik itu akan ditangani lebih lanjut oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Keduanya akan dibawa ke Panti Margi Utomo, Tembalang, Semarang, untuk menjalani perawatan dan pelatihan kerja.

“Mereka harus dipulihkan, dididik, dan diberi keterampilan supaya bisa mandiri,” katanya.

Bupati menyebut Intan memiliki keterbelakangan mental, sehingga akan mendapat penanganan khusus. Dia mengimbau masyarakat dan perangkat desa lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Jangan biarkan ada warga yang menderita sendirian. Apalagi janda dan anak yatim piatu,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network