Kapolresta Solo Kombes Ade safri Simanjuntak. Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

SOLO, iNews.idPolresta Solo menyiapkan virtual police untuk pengawasan terhadap masyarakat pengguna media sosial (medsos). Tim khusus yang dibentuk, salah satu tugasnya memberi edukasi masyarakat agar terhindar pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di wilayah hukumnya.

"Kami akan bekerja sama dengan para ahli bahasa, hukum, dan ITE untuk konfirmasi semua postingan pengguna medsos," kata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, Selasa (9/3/2021). 

Virtua Police jika menemukan pengguna medsos memposting yang berpotensi melanggar UU ITE, maka akan memberi peringatan melalui direct message (DM) agar menghapus postingannya.

"Jika sudah di DM dan pemilik akun medsos masih tetap tidak merespon dengan menghapus postingan, tim virtual police akan memberikan pemberitahuan lagi agar postingan dihapus. Langkah-langkah persuasif tetap akan kami kedepankan," katanya. 

Tim virtual police, merupakan tindak lanjut implementasi program prioritas Kapolri dan Instruksi Kapolri yang tertuang dalam Surat Edaran bernomor SE/2/11/2021. Yakni guna memastikan penegakan hukum yang berkeadilan dengan cara mengedepankan edukasi dan persuasif di dalam menangani perkara terkait UU ITE.

Dengan demikian, ke depan diharapkan tidak ada pihak yang merasa dikriminalisasi oleh kepolisian. Selain itu yang terpenting, harapannya terwujud ruang digital Indonesia yang bersih, sehat, dan beretika serta produktif.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network