KUDUS, iNews.id – Perawat di Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Kudus yang bertugas di ruang isolasi khusus corona atau Covid-19 positif terinfeksi virus tersebut. Perawat berinisial S itu awalnya sempat mengira hanya efek menstruasi yang rutin dialami perempuan tiap sebulan sekali.
“Saya awalnya merasakan sakit perut, diare dan kepalanya pusing setelah empat hari bertugas di ruang isolasi khusus corona atau Covid-19, Rabu (25/3/2020),” kata Perawat S, Senin (20/4/2020).
Namun, karena kondisinya semakin tidak nyaman, dia memeriksakan diri ke instalasi gawat darurat (IGD). Dokter yang memeriksanya menyarankan untuk rawat inap setelah mengetahui Sukarsih memiliki riwayat bertugas di ruang isolasi khusus Covid-19.
“Tanggal 27 Maret 2020, dokter menyarankan untuk CT Scan Thorax atau CT Scan dada. Hasilnya ternyata mengarah ke covid-19 dan saya berstatus jadi pasien dalam pengawasan (PDP). Hari itu juga saya dipindah ke ruang isolasi khusus PDP,” tutur S.
Keesokan harinya, Sabtu 28 Maret, S menjalani rapid test. Hasilnya, dia positif Covid-19. Untuk memastikan, pihak rumah sakit mengambil sampel swab S di hari yang sama dengan rapid test. Hasil uji swab menguatkan rapid test. Sukarsih dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kemudian, pada Jumat 3 April, Sukarsih menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan kembali mendapatkan kabar tak menyenangkan. Hasil tes itu menyatakan Sukarsih positif Covid-19.
Mengetahui seluruh tes yang dijalani menyatakan positif Covid-19, Sukarsih mengaku sempat syok. Namun dia terus menyemangati diri agar sembuh dari penyakit tersebut. "Saya yakin dan percaya kalau saya pasti akan sembuh," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait