TEGAL, iNews.id – Warga Desa Tamansari, Kabupaten Tegal, terpaksa mencari air dengan menggali sumur kecil di sungai yang mengering. Kebiasaan ini dilakukan sejak dua bulan lalu, akibat sumur warga yang mengering.
Warga menggali sumur kecil menjadi kubangan atau belik di aliran sungai untuk mendapatkan air. Namun sayangnya, mata air yang keluar sangat kecil. Sehingga mereka harus antre satu per satu untuk mengambil satu hingga dua jeriken air.
Air tersebut terkadang keruh sehingga warga harus menunggu lama hingga kembali jernih. Aktivitas berburu air ini biasa dilakukan warga pada pagi dan sore hari.
Kesulitan memperoleh air bersih sudah terjadi sejak dua hingga tiga bulan lalu akibat tidak adanya hujan. Air dari kubangan ini hanya bisa dipakai untuk mandi dan mencuci.
“Untuk minum dan memasak, kami harus membeli air seharga Rp6.000 per galon yang dibeli setiap tiga hari sekali. Bantuan air bersih dari pemkab setempat tidak menentu,” ungkap Riyanto, Jumat (29/9).
Warga berharap, bantuan mobil tangki air bersih untuk kebutuhan air minum dan memasak bisa dikirim satu minggu sekali. Namun saat ini sejak kemarau berlangsung baru tiga kali mendapatkan droping air bersih dari PMI Kabupaten Tegal.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait