Warga terpaksa menggali sumur kecil di sungai yang mengering demi mendapatkan air. (Yunibar)

TEGAL, iNews.id - Sejumlah warga di Kabupaten Tegal terpaksa mencari air yang cukup jauh dengan menggali sumur kecil di sungai yang mengering. Kebiasaan ini dilakukan sejak dua hingga tiga bulan lalu akibat terdampak kekeringan ekstrem.

Seperti yang dialami warga Dukuh Randu Desa Harjosari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Untuk mencari air bersih yang letaknya jauh dari permukiman warga, warga terpaksa berjalan menuruni bukit menuju Sungai Cenang yang telah mengering sejak dua bulan lalu.

Warga menggali sumur kecil atau belik untuk mendapatkan air bersih. Sayangnya mata air yang keluar sangat kecil sehingga mereka terpaksa antre satu persatu untuk mengambil satu hingga dua ember air. Air dari belik tersebut terkadang keruh, sehingga warga harus menunggu lama hingga kembali jernih.

Sejumlah warga mengaku kesulitan memperoleh air bersih sudah terjadi sejak dua hingga tiga bulan lalu akibat tidak adanya hujan. Sumur belik yang dibuat warga secara gotong royong bisa dipakai untuk 20 kepala keluarga. Mereka mengambil air pada pagi dan sore hari.

“Air tersebut hanya bisa dipakai untuk mandi dan mencuci. Sementara untuk air bersih harus membeli air seharga Rp6.000 per galon yang dibeli setiap tiga hari sekali. Pasalnya bantuan air bersih dari pemkab tak menentu,” ujar Sri Mulyani, Kamis (7/9).

Warga berharap, bantuan mobil tangki air bersih untuk kebutuhan air minum dan memasak bisa dikirim satu minggu sekali. Namun saat ini sejak kemarau berlangsung baru tiga kali mendapatkan droping air bersih.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network