BOYOLALI, iNews.id - Jenazah Pratu Miftahul Firdaus, anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa yang gugur di Nduga, Papua Pegunungan, dipulangkan ke rumah duka, Dusun Jaragan, Desa Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Isak tangis keluarga pecah saat sejumlah anggota TNI menurunkan peti jenazah untuk disemayamkan, Senin (27/11/2023).
Pratu Miftahul Firdaus gugur dalam kontak senjata dengan dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).
Jenazah Pratu Miftahul Firdaus disemayamkan usai menjalani rangkai doa dan upacara secara militer yang dipimpin langsung Kepala Staf Divisi Infanteri II Kostrad, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun.
Oleh keluarga dan kerabat jenazah, korban dimakamkan di TPU desa setempat, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah duka.
Pihak keluarga mendapat kabar dari kesatuan Yonif 411 Pandawa pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Korban bertugas di Papua sejak bulan Mei lalu dan gugur karena tertembak saat akan masuk ke hutan untuk melaksanakan operasi.
Almarhum gugur pada usia 23 tahun status belum menikah meninggalkan ayah ibu dan seorang kakak perempuan. “Di lingkungan dan keluarga Pratu Miftahul Firdaus merupakan pribadi yang baik,” ungkap Arifin, paman korban.
Seperti diketahui, empat anggota TNI gugur dalam kontak tembak di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu 25 November 2023.
Pratu Miftahul Firdaus gugur bersama tiga rekan lainnya dari Yonif MR 411/Pandawa yaitu Praka Yipsa Ladau, Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko dan Prada Darmawan.
Editor : Ahmad Antoni
yonif mekanis raider prajurit tni kkb kelompok kriminal kostrad Papua Pegunungan Anggota TNI gugur
Artikel Terkait