Sumarlan (55), pria obesitas dengan berat badan 200 kilogram yang sempat dievakuasi dari Jakarta akhirnya tiba di rumah Grobogan. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id – Sumarlan (55), pria obesitas dengan berat badan 200 kilogram yang sempat dievakuasi dari Jakarta akhirnya tiba di rumah kelahirannya di Grobogan. Dia kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan puskesmas setempat. 

Untuk yang kedua kalinya tim medis Puskesmas II Geyer, Kecamatan Geyer bersama Dinas Sosial Grobogan kembali mendatangi rumah Sumarlan di rumahnya yang berlokasi di atas bukit Desa Ngrandu, Geyer Grobogan, Senin (3/7).

Mereka sengaja mendatangi Sumarlan untuk membujuk agar ia mau untuk dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sumarlan mengalami pembengkakan pada kaki hingga tidak bisa berjalan.

Menurut Kepala Desa Ngrandu Paiman,  Sumarlan telah meninggalkan tanah kelahiran dean merantau ke jakarta sejak 30 tahun lalu bersama keluarga. 

“Sumarlan bekerja sebagai karyawan bordir di Jakarta dan tinggal di sebuah kontrakan  di lantai dua. Sejak itulah dia jarang kembali ke rumahnya. Kami baru menerima kabar jika Sumarlan akan pulang ke Grobogan untuk menjalani perawatan,” kata Paiman.

Beberapa warga dan perangkat desa kemudian membangunkan sebuah rumah baru dari papan kayu di areal tanah yang berlokasi di atas bukit peninggalan orang tua Sumarlan.

“Dia rencananya akan tinggal di sini bersama sanak saudara untuk menjalani perawatan kesehatan,” ujarnya.

Setelah tinggal di rumah selama dua hari, Sumarlan beserta keluarga akhirnya bersedia ditemui oleh tim medis yang datang bersama Dinas Sosial Grobogan untuk dilakukan pemeriksaan medis,

Tim kesehatan puskesmas II Geyer kemudian membersihkan luka di bagian kaki Sumarlan.  “Saya mengalami obesitas hingga tidak bisa berjalan karena mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di jalan kampung  pada tahun 2016,” ujar Sumarlan. 

Sumarlan terjatuh dari sepeda motor karena jalan menurun dan rem sepeda motor blong hingga akhirnya terjatuh dan kaki tertimpa bodi motor.

Kondisi kaki Sumarlan semakin terasa parah beberapa bulan pasca jatuh. Hingga akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. “Namun kondisi kaki tidak kunjung sembuh dan semakin membengkak besar,” ujarnya.

Kepala desa bersama tim kesehatan dan dinas sosial hingga kini masih terus membujuk Sumarlan untuk bersedia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Sumarlan dievakuasi tim Damkar di Jakarta setelah ia keluar dari pekerjaan dan meminta untuk dibawa pulang ke rumahnya di Grobogan. Proses evakuasi dari rumah lantai dua Jakarta pun sempat dramatis dan mengalami kesulitan hingga harus menjebol dinding dan tangga.

Sumarlan tiba di rumahnya di Grobogan pada Kamis (29/6)malam lalu dengan diantar keluarga yang tinggal di Jakarya. Pihak kesehatan puskesmas II Geyer akan terus berusaha membujuk agar Sumarlan bersedia untuk dibawa ke rumah sakit.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network