PURBALINGGA, iNews.id - Siti Atikoh Supriyanti bersama suaminya Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo menghadiri Haul ke-35 KH Muhammad Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam. Siti Atikoh merupakan cucu dari Kiai Hisyam.
Atikoh adalah anak dari pasangan Akhmad Musodik Supriyadi dan Astuti Supriyadi. Sang ayah, Akhmad, putra dari Kiai Hisyam.
Kakeknya merupakan ulama sekaligus pejuang kemerdekaan, serta pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Solichin Sholichat Sukawarah, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. Kiai Hisyam juga dikenal sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga pada tahun 1973-1983.
Atikoh mengaku bersyukur karena banyak yang mendoakan kakeknya tersebut. Ia juga meyakini ilmu yang telah diajarkan Mbah Hisyam dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Alhamdulilah, banyak sekali yang mendoakan. Insya Allah ilmu yang diberikan Mbah bisa bermanfaat bagi masyarakat, bisa terus-menerus juga karena Mbah juga sudah banyak sekali murid-muridnya yang punya pesantren," kata Atikoh seusai acara di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023).
"Jadi Insya Allah itu amal yang tidak akan pernah putus-putus untuk memberikan pendidikan karakter, pendidikan agama dan nasionalisme untuk masyarakat," lanjut wanita kelahiran Purbalingga, 25 November 1971 tersebut.
Atikoh juga mengungkapkan kakeknya memiliki pengetahuan yang luar biasa dalam ilmu agama. Selain itu juga dalam bidang ilmu falak yang memberikan pengaruh positif terhadap banyak orang, termasuk dalam hal pembelajaran matematika dan ilmu lainnya. Keberadaan Mbah Hisyam menjadi kenangan yang sangat berharga bagi Atikoh.
"Mbah Hisyam merupakan sosok yang luar biasa dari sisi keilmuan kalau Mbah itu ahli falak. Jadi itu mungkin yang menyebabkan kami juga akhirnya seneng matematika dan sebagainya," kata Atikoh.
"Secara genetika karena banyak itung-itungan, kemudian selain ilmu agama, kitab-kitab, itu mbah juga sangat cerdas dari sisi pelajaran kimia, fisika. Jadi itu nostalgia yang sangat luar biasa, selain ilmu agama," kata Atikoh yang disapa oleh ribuan masyarakat yang hadir dalam acara Haul Mbah Hisyam tersebut.
Sementara KH Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq mengatakan, Atikoh dan Ganjar hadir mewakili dari keluarga Kiai Hisyam.
"Ya cucunya, beliau hadir memberikan sambutan dalam acara itu sebagai cucuk keluarga. Persepsi bisa apa saja bahwa beliau hadir untuk menyambut para tamu yang gadir di haul Mbah Hisyam, sebagai wujud rasa tanggung jawab cucu," kata Gus Muwafiq seusai mengisi acara Haul Mbah Hisyam.
Gus Muwafiq meyakini Ganjar Pranowo bisa meneruskan perjuangan Mbah Hisyam dalam mewujudkan masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT.
"Mas Ganjar itu cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran. Pasti Mas Ganjar mengikuti gaya Mbah Hisyam dalam berjuang di tengah masyarakat," kata Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq juga mengajak ribuan masyarakat yang hadir untuk mendoakan Ganjar agar menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
"Kita doakan, semoga keluarga Mbah Hisyam, Ibu Atikoh Pak Ganjar dikersakeun (bisa menjadi) jadi Presiden Indonesia. Aamiin. Semoga berkah," ucapnya.
Tentang Mbah Hisyam
Di Indonesia, salah satu ulama yang tekun mempelajari Kitab al-Qurthumiah adalah KH Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam Kalijaran. Tidak hanya fokus terhadap ilmu-ilmu fikih dan tasawuf, dia juga dikenal sebagai seorang ulama ahli falak atau astronomi.
Mbah Hisyam lahir pada 8 Agustus 1909 di Purbalingga, Jawa Tengah. Mbah Hisyam Kalijaran juga memiliki keterkaitan yang erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Dia dikenal sebagai ulama pejuang karena memang turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
Editor : Maria Christina
ganjar pranowo Capres Ganjar Pranowo siti atikoh siti atikoh supriyanti mbah hisyam nahdlatul ulama
Artikel Terkait